(iainfmpapua.ac.id) – Pelaksanaan audit merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban sebuah lembaga pemerintah pada pelaksanaan good governance. Wakil Rektor (Warek) I Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Dr. H. Talabudin Umkabu, S.Ag, M.Pd menegaskan hl ini dalam sambutan Pekan Audit Stage 2 ISO di aula kampus Jalan Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 4 Juli 2022.
“Prinsip good governance atau pemerintahan yang berjalan baik adalah adanya prinsip akuntabilitas, transparansi dan kerjasama,” ujarnya. Maka, lanjutnya, proses audit ini adalah salah satu bentuk pertanggungjawaban akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan di IAIN Fattahul Muluk Papua kepada masyarakat. “Kita wajib mempertahankan sustainability atau keberlangsungan lembaga kita di bawah Kementerian Agama ini dengan pembenahan dan perbaikan ke arah yang lebih baik,” tuturnya.
Warek I menjelaskan bahwa tata kelola dan manajemen lembaga harus sesuai dengan yang dipersyaratkan. “Kami memiliki semangat untuk dapat mencapai sertifikasi ISO, mohon arahan secara professional untuk mendapatkan hal tersebut,” pungkasnya.
Auditor Ainun Najib menyebutkan bahwa pada audit pertama telah didapatkan kecukupan dokumen. “Ini audit lanjutan stage 2 lebih ke implementasi dengan pemotretan kondisi di lokasi,” urainya. Pihaknya akan menyampaikan informasi sesuai dengan kondisi riil di lokasi. “Jika memang baik ya kami laporkan baik, tapi jika kurang ya kami sampaikan ada kekurangan,” ucapnya.
Ainun Najib mengatakan bahwa para auditee harus menunjukkan dokumen dan tidak sekedar bercerita bahwa dokumen tersebut pernah ada. “Sertipikat ISO akan berlaku 3 tahun, dan tiap tahun akan ada surveillance,” paparnya. Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. Siti Rokhmah, M.Pd menerangkan bahwa kegiatan Pekan Audit Stage 2 SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2015 DAN ISO 21001:2018 EOMS akan berlangsung selama empat hari. Pembukaan kegiatan ini dihadiri seluruh pejabat dan kepala unit di lingkup IAIN Fattahul Muluk Papua. (Za/Is/Zul/Her/Ran)