(iainfmpapua.ac.id) – Doni Prasetyo Anggono, mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua meraih Juara III pada lomba Pemilihan Duta Bahasa tingkat Provinsi Papua dan Papua Barat Tahun 2022, yang digelar di Aula Balai Bahasa Papua, Yoka Waena, Distrik Heram Jayapura, 20 Juli 2022.
“Dengan menampilkan tarian kreasi nusantara saya berhasil meraih juara 3 pada ajang pemilihan duta bahasa ini, dimana tarian nusantara itu saya pelajari dari youtube dan membuat improvisasinya,” ujarnya kepada Tim Humas 25 Juli 2022. Doni menyebut, ada beberapa tahapan seleksi sebelum terpilih menjadi peserta calon duta bahasa. “Tahap seleksi pertama yakni dilakukan penilain terkait karangan argumentasi yang kami buat, yang merupakan persyaratan wajib bagi peserta,” tutur mahasiswa semester 4 Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ini. Pada seleksi pertama ini juga diberikan pembekalan materi bagi para calon peserta. “Karangan argumentasi yang saya buat sesuai dengan tema yang diminta yakni Pemuda dan Bahasa dengan judul Peran Pemuda Milenial dalam Mengutamakan Bahasa Indonesia, Melestarikan Bahasa Daerah, dan Penguasaan Bahasa Asing,” terangnya. Doni memilih judul tersebut dengan melihat bahwa pemuda milenial harus banyak berperan dalam menggunakan bahasa ibu. “Karena saat ini banyak generasi muda yang tidak fasih dalam menggunakan bahasa ibunya,” jelasnya.
Tahap seleksi kedua yakni pemlihan finalis Duta Bahasa. “Finalis yang masuk dalam kategori 20 besar akan menampilkan pertunjukan bakat masing-masing dan diberi durasi tampil selama 10 menit,” imbuhnya.
Dihubungi terpisah, Ketua Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fachrudin Fiqri Affandi, M.E mengapresiasi prestasi yang diraih Doni. “Kompetisi tersebut menjadi salah satu cara untuk melatih bakat di bidang non akademik,” ujarnya. Fachrudin berharap dengan perolehan prestasi tersebut dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa yang lain. “Agar terus berkarya dan mengukir prestasi baik secara akademik maupun non akademik,” imbuhnya.
Ketua Panitia Penyelenggara, Ester menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan ketangguhan generasi muda dalam kecakapan berbahasa. “Dalam mengawal penguatan bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa dan ikut menggalakkan gerakan literasi,” terangnya. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahap yakni pembekalan dan pemilihan. “Pembekalan peseerta pada tanggal 12-15 Juli 2022, sedangkan pemilihan finalis pada 19-20 Juli 2022,” imbuhnya. Penilaian peserta didasarkan pada Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). “Dan juga karangan argumentasi serta penampilan bakat, dimana para dewan juri merupakan akademisi Uncen, Putri Agrowisata 2021, dan Peneliti Balai Bahasa Provinsi Papua,” jelasnya. Kegiatan ini diikuti oleh 80 peserta. Doni memperoleh benefit berupa sertifikat, trofi, dan uang pembinaan. (Za/Is/Zul/Her/Ran)