(iainfmpapua.ac.id) – Bank Waqaf Mikro (BWM) tidak berorientasi keuntungan dalam penyaluran keuangan. Manager BWM Honai Sejahtera Papua M. Zainal Abidin, ME menyampaikan hal ini kepada para mahasiswa dalam kuliah Kolaborasi Dosen dan Praktisi Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, Jalan Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura 25 Mei 2023.
“BWM sangat jauh berbeda dengan bank konvensional maupun lembaga keuangan syariah lainnya, karena sasaran bank wakaf mikro adalah pada nasabah yang memiliki usaha super mikro,” ujarnya. Ia mencontohkan beberapa usaha super mikro seperti penjual asongan, penjual pinang, penjual gerobak dan usaha kecil lainnya. “Dalam implementasinya, BWM hanya menyalurkan keuangan sedangkan lembaga keuangan lainnya menyimpan dan menyalurkan,” urainya. Terkait akad, lanjut Zainal, BWM memiliki akad Qord Hasan. “Ini berarti bahwa jika ada pinjaman sejumlah satu juta, maka pengembaliannya juga satu juta, namun tentu melalui tahapan-tahapan yang ada dalam prosedur BWM,” terangnya. Selain itu, BWM tidak memiliki ambisi profit oriented atau keuntungan, melainkan sosial oriented. Saat ini, BWM Jayapura yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini berada di lingkungan pondok pesantren Yaa Bunayya, Waena, Kota Jayapura.
“Program bank waqaf mikro ingin memberdayakan masyarakat di sekitar lingkungan pesantren melalui pendirian lembaga keuangan mikro yang berbasis syariah dengan pola pendampingan,” terangnya. Ia menyebut bahwa BWM bertujuan memaksimalkan peran pesantren dalam program pemberdayaan masyarakat miskin produktif.
Panitia kegiatan Kolaborasi Dosen dan Praktisi Nani Hanifah, M.EI menjelaskan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih dinamis, kompetitif, kolaboratif, dan partisipatif. “Agar mahasiswa memperoleh pengetahuan, keterampilan, serta meningkatkan kompetensi mahasiswa sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” paparnya.
Kegiatan ini diikuti para mahasiswa FEBI IAIN Fattahul Muluk Papua. (Za/Is/Zul/Her/Ran)