(iainfmpapua.ac.id) – Keberagaman bahasa menjadi salah satu faktor yang memperkuat bangsa. Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Dr. Zulihi, M.Ag menyampaikan hal ini dalam sosialisasi Krida Duta Bahasa: Pembekalan Bengkel Kreatif Pidato Berbahasa Daerah yang digelar Prodi Manajemen Pendidikan Islam bersama Balai Bahasa Provinsi Papua di aula Fakultas Tarbiyah, 21 Mei 2024.
“Keberagaman dalam budaya dan bahasa juga menjadi kekuatan tersendiri bagi bangsa Indonesia di era saat ini,” ucapnya. Dekan menyayangkan saat ini banyak generasi muda yang tidak lagi menggunakan bahasa daerahnya. “Benar yang disampaikan, kita gunakan Bahasa Indonesia tapi bahasa daerah jangan dilupakan, kalau bukan kita yang gunakan lalu siapa lagi,” ujarnya.
Penanggung Jawab Program Krida Duta Bahasa Nicolaus Hutajulu, S.S mengatakan, Krida Duta Bahasa merupakan kegiatan yang berkaitan dengan kebahasaan dan kesasatraan yang dilaksanakan oleh Duta Bahasa dan difasilitasi oleh Balai Bahasa di 30 provinsi di Indonesia. “Saat ini terdapat 718 bahasa daerah di Indonesia dan 60 % diantaranya berada di Papua,“ tuturnya. Dari 60% bahasa daerah yang ada di Papua, lanjutnya, menjadi harapan kepada para mahasiswa dan generasi muda yang akan melestarikannya.
Duta Bahasa Provinsi Papua tahun 2023 Stanly F.Y.B Kyeuw-Kyeuw menjelaskan bahwa Krida Duta Bahasa bertujuan meningkatkan sikap positif aktivis kampus (mahasiswa) terhadap bahasa negara dan kepedulian terhadap bahasa daerah. “Tahun ini dilakukan dengan pendekatan menggunakan konten digital, ini penting dalam pelestarian bahasa daerah karena menyasar generasi muda yang saat ini aktif bermedia sosial, yang mana mereka merupakan garda terdepan dalam pelestarian bahasa daerah,” tambahnya. Kegiatan ini diikuti oleh para mahasiswa Prodi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Fattahul Muluk Papua. (Za/Is /Her)