(iainfmpapua.ac.id) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua menggelar Konsorsium Pengembangan Kurikulum Outcome Based Education (OBE), secara hybrid, di aula kampus, 2 Desember 2025.

Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua, Dr. H. Marwan Sileuw, S.Ag, M.Pd menyebutkan bahwa kurikulum perlu disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan teknologi, serta perkembangan peraturan. “Sehingga dunia pendidikan harus mampu bersaing dengan perkembangan tersebut,” ujarnya. Menurutnya kurikulum yang dikembangkan harus sesuai dengan kurikulum yang disusun oleh Kementerian agama. “Apapun bentuk dan modelnya harus berintegrasi pada kurikukum cinta yang digaungkan oleh Kementerin Agama,” imbuhnya. Kurikulum cinta mengintegrasikan rasa cinta ke dalam pembelajaran. “Karenanya seluruh stakeholder FEBI diharapkan mampu merancang kurikulum yang mencerminkan kurikulum cinta beserta dengan pendekatan dan item-itemnya agar mampu diterapkan dengan maksimal pada dunia pendidikan,” paparnya.
Dekan FEBI, Dr. H. Syaiful Muhyidin, M.Ag menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen FEBI untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. “FEBI berupaya meningkatkan mutu dan daya saing lulusan melalui kurikulum OBE ini,” ujarnya. Pihaknya berharap melalui konsorsium ini dapat menjawab tantangan dan kebutuhan zaman.

Sebagai narasumber, Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Imas Maesaroh, M.Lib., Ph.D menyampaikan, prinsip siklus kurikulum dengan pendekatan Outcome Based Education (OBE) adalah kurikulum yang berkelanjutan. “Untuk memastikan pembelajaran yang efektif dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja, pengajar harus mampu membantu mahasiswa mencapai skill dan kompetensi yang relevan dengan program studi,” ujarnya. Menurutnya, mahasiswa harus mampu dan menguasai pengembangan keterampilan dan kompetensi relevan. “Yang meliputi, keterampilan teknis, keterampilan interpersonal, berpikir kritis, keterampilan digital, kemampuan beradaptasi dan pengalaman praktis,” paparnya. Imas menyebutkan, untuk mencapai pembelajaran yang efektif tersebut, para pengajar harus menyusun dan mengembangkan kurikulum dan menerapkan OBE. “Dimulai dari membuat profil lulusan dan CPL, bahan kajian, mata kuliah, sampai dengan impelemntasi RPS dan evaluasi,” imbuhnya.
Kegiatan yang diselenggarakan selama 2 hari mulai dari 2-3 Desember 2025 ini juga menghadirkan narasumber Prof. Madya. Dr. Kamarudin Othman, Guru Besar UITM Cawangan Kedah Malaysia. Kegiatan ini diikuti oleh dosen, mahasiswa, dan alumni FEBI, serta tamu undangan lainnya. (Za/Is/Her)




