Berita

LPPM dan KKN IAIN Papua Kelompok Waimhorock Gelar Sosialisasi Moderasi Beragama

(iainfmpapua.ac.id) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Kelompok Waimhorock berkolaborasi menggelar kegiatan ‘Sosialisasi Moderasi Beragama’ dengan tema ‘Sosialisasi Moderasi Beragama: Membangun Generasi Toleran, Bijak, dan Berakhlak Mulia di Era Globalisasi’ di Aula SMK N 5 Kota Jayapura, 28 Agustus 2025.

Ketua Kelompok Waimhorock Naisila mengatakan, kegiatan ini bertujuan menumbuhkan pemahaman yang benar tentang moderasi beragama di kalangan siswa. “Untuk menanamkan sikap toleransi, saling menghargai, serta semangat persatuan di lingkungan sekolah dan memberikan bekal wawasan kepada generasi muda agar dapat menjadi pelopor kerukunan umat beragama di tengah masyarakat,” jelasnya.

Sosialisasi ini, lanjutnya, diharapkan dapat memberi tambahan wawasan untuk mencegah munculnya sikap ekstrem di kalangan pelajar. “Selain itu, semoga kegiatan ini memperkuat kerja sama antara SMK Negeri 5 Jayapura dengan pihak kampus dalam membina karakter siswa, dan diharapkan siswa dapat menjadi teladan dalam menciptakan suasana sekolah yang damai, harmonis, dan penuh persaudaraan,” paparnya.

Pelajar Kelas XI Jurusan Tata Busana Chika Aulia menyampaikan bahwa sosialisasi tersebut menambah pengetahuan dirinya tentang moderasi beragama. “Penyampaian materi juga sangat baik karena tidak terlalu menegangkan sehingga kami sebagai siswa dapat lebih leluasa untuk berekspresi, Saya merasa lebih rileks ketika menyampaikan pertanyaan maupun pendapat, karena narasumber membawakan materi dengan cara yang asik serta mudah dipahami,” terangnya. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan kembali di kemudian hari.

Dalam sambutannya, Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Fattahul Muluk Papua Gazali Rengiwur, M.Pd menjelaskan bahwa moderasi beragama mengajarkan kita untuk tidak berlebihan dalam memahami dan menjalankan keyakinan, namun juga tidak mengabaikannya. “Kita diajak untuk bersikap adil, toleran, menghargai perbedaan, dan menjaga harmoni di lingkungan sekolah maupun masyarakat,” ungkapnya. Menurutnya, semua itu tidak bisa tercapai sendiri, namun dibutuhkan kolaborasi antara sekolah, keluarga, guru, siswa, serta masyarakat. “Kita semua punya peran untuk saling mengingatkan, membimbing, dan menjadi teladan,” paparnya.

Ia menginginkan agar para pelajar menjadi generasi yang tidak mudah terprovokasi. “Pelajar hendaknya mampu menjadi jembatan, bukan tembok, di tengah keberagaman,” pungkasnya.

Waka Kurikulum SMKN 5 Kota Jayapura Mulyana, S. Pd sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi moderasi beragama oleh mahasiswa KKN WaiMhorock. “Kami melihat para siswa antusias, aktif, dan mampu menyampaikan pendapatnya dengan baik selama kegiatan berlangsung, hal ini menunjukkan bahwa metode penyampaian yang digunakan pemateri cukup efektif dan sesuai dengan karakter peserta didik,” jelasnya. Pihaknya meminta kegiatan positif ini terus berlanjut dan menjadi motivasi bagi siswa untuk mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

Sosialisasi ini menghadirkan Ketua Forum Komunikasi Imam dan Mubaligh Kota Jayapura Ustadz Burhan Abdullah, SS, M.H. Kegiatan ini dihadiri para guru, dosen DPL, mahasiswa, pelajar, dan undangan lainnya.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua menyampaikan bahwa KKN yang diikuti 171 mahasiswa berlangsung selama 40 hari di berbagai lokasi di Seram, Kabupaten dan Kota Jayapura, Kabupaten Keerom dan KKN Internasional yang berlokasi di Malaysia. (Za/Is/Her)

Sharing Is Caring

Leave a Reply