Berita

Pelatihan PSGA IAIN Papua Tekankan Pentingnya Pengelolaan Emosi untuk Kesehatan Mental

(iainfmpapua.ac.id) – Pengelolaan emosi sangat penting untuk kesehatan mental. Psikolog RSUD Abepura Jayapura, Nursia Sirait, M.Psi Psikolog memaparkan hal ini dalam Pelatihan Pengelolaan Emosi dan Stres yang diselenggarakan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, di Aula Kampus, 3 September 2025.

Dalam dunia psikologi, kemampuan untuk mengelola emosi disebut regulasi emosi. “Yang berarti kemampuan seseorang untuk memahami, mengendalikan, dan mengekspresikan emosi secara tepat,” paparnya. Selan itu, lanjutnya, pengelolaan emosi dapat mengurangi stres dan kecemasan. “Meningkatkan kepercayaan diri, membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain dan meningkatkan kemampuan untuk menghadapi tantangan dan kesulitan,” ujarnya. Nursia juga menyebutkan fungsi dari emosi sebagai alarm yang memberikan informasi. “Dari informasi tersebut kita akan berpikir dan menimbang perlu bertindak apa untuk menghadapi kejadian tertentu,” imbuhnya. Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa emosi berfungsi sebagai penggerak motivasi. “Selain itu juga untuk pengingat bahaya karena akan memicu respon flight or flight, dimana kita akan masuk ke mode survival,” ungkapnya. Nursia juga menambahkan emosi sebagai sinyal dari tubuh. “Emosi akan memberitahu kita tentang apa yang tubuh alami, jika sesuatu yang baik maka emosi yang kita rasakan menimbulkan sensasi nyaman, begitupun sebaliknya,” urainya. Emosi memiliki dua jenis yakni emosi positif dan emosi negatif. “Emosi positif timbul dari energi yang tinggi dan perasaan gembira, sedangkan emosi negatif muncul dari perasaan cemas, marah dan sedih,” tuturnya.

Dalam sambutan sebelumnya, Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua, Dr. H. Marwan Sileuw, S.Ag, M.Pd menyampaikan pentingnya pelatihan psikologi seperti ini. “Karena banyak penyakit yang muncul ketika kita tidak mampu mengendalikan emosi sehingga bisa menimbulkan stres,” ungkapnya. Rektor juga menyebutkan bahwa mahasiswa harus memiliki kemampuan mengelola emosi. “Karena mahasiswa itu rentan mengalami banyak perubahan emosi, seperti saat mengerjakan tugas dan menyusun skripsi hingga menyebabkan banyak tekanan dan beban pikiran,” imbuhnya. Menurutnya, semua orang memiliki emosi, karenanya, butuh psikolog untuk membantu mengatasi masalah yang timbul.

Kepala PSGA Ayu Pratamawati, M.Pd menyebutkan, kegiatan dengan tema ‘Sehat Emosi, Produktif Prestasi’ ini bertujuan memberikan pemahaman tentang pengelolaan emosi dan stress, serta memahami teori terkait kejiwaan manusia, jenis-jenisnya dan cara mengatasinya.

Pelatihan ini diikuti oleh mahasiswa, dosen di lingkungan IAIN Fattahul Muluk Papua, serta undangan lainnya. (Za/Is/Her)

Sharing Is Caring

Leave a Reply