(iainfmpapua.ac.id) – Mahasiswa Pascasarjana harus menulis karya ilmiah dengan tema kekinian. Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua menegaskan hal ini saat menjadi Keynote Speaker dalam Workshop Jurnal Dan Karya Tulis Ilmiah yang digelar Program Studi S2 Pendidikan Agama Islam Multikultur Program Pascasarjana IAIN Fattahul Muluk Papua, di Aula Kampus, Jalan Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 27 Maret 2021.
“Temukan tema-tema yang baru dan segar, sesuai dengan kondisi yang berkembang di masyarakat,” ucapnya. Untuk menulis tema kekinian, lanjutnya, mahasiswa Pascasarjana harus memperdalam literasi tentang berbagai fenomena sosial dan budaya di tengah masyarakat. “Misanya, anda dapat menulis dengan tema seputar pandemi, atau tentang penggunaan masker dan lain sebagainya dipandang dari berbagai kepentingan sesuai disiplin ilmu masing-masing,” tuturnya.
Menurutnya, Program Pascasarjana IAIN Fattahul Muluk Papua akan menjadi kampus yang hebat jika mahasiswanya dinamis dan aktif mencari hal-hal yang baru sebagai karya tulis ilmiah.
“Jika saudara menjadi alumni nanti, buatlah kegiatan yang melibatkan masyarakat secara luas dan terpublikasikan dengan baik secara nasional maupun internasional,” terangnya.
Rektor meminta para mahasiswa Pascasarjana untuk terus belajar menulis dengan tepat. “Salah satunya melalui workshop ini, karena kita sering mudah bicara dan berpikir, tapi saat disuruh menulis, nah, kita kesulitan,” urainya.
Direktur Program Pascasarjana IAIN Fattahul Muluk Papua, Dr. H. Husnul Yaqin, MH mengatakan, workshop ini diharapkan dapat memberikan bekal kepada mahasiswa Pascasarjana dalam membuat jurnal dan karya tulis ilmiah dengan baik.
“Sebelum ujian tutup, mahasiswa harus mempunyai tulisan yang dimuat di jurnal, sehingga mahasiswa akan dibekali teknis penulisan Jurnal Sinta dan Scopus,” ungkapnya. Selain itu, tambahnya, mahasiswa harus mempunyai karya ilmiah yang telah dipublish sebagai prasyarat ujian tutup. Workshop ini menghadirkan Prof. Dr. Mustaji, M.Pd dari Universitas Negeri Surabaya sebagai pemateri utama.
Kegiatan yang digelar secara offline dan online ini diikuti para mahasiswa Program Pascasarjana akhir studi dan perwakilan alumni. (Za/Is/Her/Ran)