(iainfmpapua.ac.id) – Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama (KKN KNMB) 2022 terus menebarkan semangat moderasi beragama. Kelompok Kampung Arsopura Kabupaten Keerom mengadakan seminar yang berlokasi di SMA N 2 Skanto Arsopura, 4 Agustus 2022. Dosen Pembina Lapangan (DPL) KKN Arsopura, Didik Efendi, M.Pd menyebutkan, seminar ini merupakan program kerja yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait toleransi antar umat beragama.
“Masyarakat Kampung Arsopura sangat plural, untuk turut memperkuat persatuan dan mencegah perpecahan, kami menggelar beberapa program berbasis moderasi ini,” ucapnya kepada tim Humas. Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibitidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah IAIN Fattahul Muluk Papua ini ingin memberikan gambaran bahwa program KKN mencoba menyatukan berbagai perbedaan. “Kelak kampung ini bisa dijadikan role model bagi seluruh masyarakat mengenai indahnya rasa persatuan dalam berbagai perbedaan,” urainya.
Para mahasiswa yang turut memberikan edukasi diantaranya adalah Dhafin Zein F (mahasiswa UIN Mahmud Yunus Batu Sangkar), Jelina Grace Yocku (mahasiswa STAKPN Burere Sentani), dan Alfin Wailusu (mahasiswa IAIN Fattahul Muluk Papua). Mereka menyampaikan tema ‘Pluralisme Dalam Beragama Prespektif Moderasi Dalam Bingkai NKRI’.
Dari Kampung Samate Distrik Salawati Utara, Kabupaten Raja Ampat Papua Barat, para mahasiswa peserta KKN KNMB menggelar perlombaan Islami memperingati 1 Muharram 1444 H di Masjid Al Jihad, 31 Juli 2022. Ketua Panitia kegiatan Siti Nurhalijah mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan menjaga silaturahmi dan merawat nilai-nilai keislaman, terutama kepada anak anak dan remaja. “Kami selenggarakan lomba mengaji, adzan, dan praktik wudhu dan sholat,” ujar mahasiswi Prodi Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah IAIN Fattahul Muluk Papua ini. Ia menambahkan bahwa peserta sangat antusias dan bergembira mengikuti lomba. “Para orang tua menyampaikan bahwa baru pertama kali kegiatan seperti ini di kampung Samate, biasanya hanya kerja bakti membersihkan lingkungan masjid,” tuturnya.
Mahasiswa KKN Kampung Samate juga berkolaborasi dengan masyarakat untuk membuat tugu di depan jalan masuk kantor kampung dan distrik. “Ini sebagai tanda cenderamata bahwa kami pernah KKN di sini, semoga bisa menjadi sarana sosialisasi kampus kami di Samate,” pungkasnya.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua menyampaikan bahwa KKN yang diikuti Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri seluruh Indonesia ini berlangsung selama 40 hari di berbagai lokasi di Papua dan Papua Barat. (*)