(iainfmpapua.ac.id) – Mewakili Utusan Kota Jayapura, Musdalifah meraih Juara I dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-29 Tingkat Provinsi Papua Tahun 2022 untuk cabang Kaligrafi dekorasi. Mahasiswi Program Pascasarjana (PPs) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua ini mengaku telah menyukai seni melukis sejak duduk di bangku sekolah dasar.
“Saya sempat menjuarai lomba melukis tingkat kecamatan, berlanjut di Pondok Pesantren Nuhiyah Pambusuang Sulawesi Barat yang mewadahi santrinya pelajaran Seni kaligrafi, dan terakhir di Sulawesi Juara Kaligrafi Hiasan Mushaf,” tuturnya kepada tim Humas, 7 Agustus 2022.
Pada tahun 2018, ia mengikuti MTQ Nasional di Medan pada cabang Kaligrafi Dekorasi. “Dan saat saya kulaih di Pasca IAIN Fattahul Muluk Papua, kembali lolos MTQ Nasional tahun 2020 di Padang,” papar mahasiswi yang juga mengajar di Pondok Pesantren Darul Ma’arif Numbay Jayapura ini.
Lomba kaligrafi menilai kaidah tulisan dan dekorasi hiasan tepi yang mengharuskan peserta mengetahui 7 jenis khat. “Pada saat lomba akan diundi dipilih 5 jenis tulisan yang akan dituliskan beserta ayat dan surahnya,” tambahnya.
Direktur PPs Dr. H. Husnul Yaqin, MH mengatakan, Musdalifah saat ini tercatat sebagai mahasiswi semester 4 Program Studi Pendidikan Agama Islam. “Beliau sedang menyelesaikan tugas akhir tesis,” urainya usai pengumuman pemenang di LPMP Papua, 6 Agustus 2022.
Sementara itu, pada cabang Kaligrafi kontemporer putra, Topan Hidayat meraih juara I sebagai kafilah Kota Jayapura. “Insya Allah kami akan mewakili Papua ke tingkat MTQ Nasional yang akan dilaksanakan di Banjarmasin Kalimantan Selatan,” ujar dosen Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) IAIN Fattahul Muluk Papua ini. Topan menyampaikan, ia sempat melatih Fadilah yang merupakan mahasiswi Prodi PIAUD dalam cabang kaligarfi kontemporer putri. “Fadilah menduduki posisi kedua, dan ini wajar mengingat baru pertama kali mngikuti ajang MTQ,” urainya.
Pada cabang lain, sebagai Kafilah Kota Jayapura, Ahmad Havid Jakiyuddin meraih Juara I Karya Tulis Ilmiah Quran (KTI). Mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua ini mempresentasikan makalah ‘Urgensi Literasi Moderasi Beragama Dalam Ruang Bermedia Sosial’.
“Selama menyusun makalah sampai presentasi banyak tantangannya karena banyak berbenturan dengan situasi dan kondisi saat ini,” ujarnya. Menurutnya, kondisi tersebut memerlukan contoh kasus yang relevan sesuai ranah pendidikan yang ditekuninya.
Cabang lomba KTI diikuti 16 peserta dari kabupaten/kota yang ada di Provinsi Papua. Pada putaran final, lomba yang digelar di LPMP Provinsi Papua tersebut diikuti enam peserta putra dan putri.
Ketua Majlis Hakim Cabang KTIQ, Dr. H. Miftahul Huda, MH mengatakan, Cabang KTIQ merupakan salah satu cabang yang berbeda dibandingkan cabang-cabang lainnya. “Cabang ini lahir paling bungsu dalam MTQ Papua, peserta menulis menggunakan laptop ditunggui oleh Dewan Hakim selama 8 jam, dari jam delapan pagi sampai jam lima sore,” ujarnya saat momen pengumuman pemenang, 5 Agustus 2022.
Menurutnya, hal itu dilakukan agar diperoleh karya orsinil, agar kelak dapat mencetak penulis-penulis yang mampu mengekplorasi isi kandungan al Quran. “Pertama kali dilombakan tahun 2003 masih memakai mesin ketik sampai tahun 2016, baru pada tahun 2018 menggunakan laptop,” ucapnya. Miftah menyebut, pada satu hari sebelum lomba dilaksanakan, para peserta menyerahkan laptopnya untuk diperiksa tim IT guna memastikan data di dalam laptop kosong.
Sesuai dengan namanya, pada cabang KTIQ para peserta diminta untuk membuat makalah ilmiah populer yang bersumber dari kajian-kajian Al-Quran tematik. Jika lolos ke final, peserta mempresentasikan tulisannya di depan Dewan Hakim. “Ada 2 tema cabang KTIQ pada MTQ XXIX Provinsi Papua yaitu Moderasi Beragama dan Pemberdayaan Ekonomi Umat,” pungkasnya.
Keenam finalis cabang KTIQ terdiri dari 3 peserta putra yaitu dari Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Merauke. Sedangkan 3 peserta putri berasal dari Kabupaten Keerom, Kota Jayapura dan Kabupaten Merauke.
Atas hasil ini, Havid akan mewakili Papua ke tingkat nasional. Sementara itu, sebagai Kafilah Kabupaten Keerom, alumni Fakultas Syariah IAIN Fattahul Muluk Papua Ningrat Handayani Fadilah meraih Juara kedua di kategori putri. (*)