(iainfmpapua.ac.id) Praktikum falakiyah dalam menentukan arah kiblat merupakan bekal mahasiswa untuk turun lapangan. Dosen pengampu Ilmu Falak, Dr. Hendra Yulia Rahman M.Hi, menerangkan hal ini saat memberikan materi pada mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI), Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, di Masjid Kampus, 3 April 2023.
Setelah sebelumnya mempelajari praktik hisab (perhitungan) arah kiblat, maka hasil hisab (hitungan) tersebut dilanjutkan dengan praktik menggunakan alat ukur kiblat. “Hal tersebut agar mahasiswa bisa menguasai perhitungan arah kiblat untuk menentukan besaran derajat arah kiblat,” terangnya. Materi ini juga mengajarkan mahasiswa agar terbiasa dalam mengoperasikan alat ukur kiblat. “Alat ukur kiblat tersebut dilengkapi dengan menggunakan alat bantu berupa kompas yang dilengkapi dengan tekeskop, waterpass, tripod dan gnomon,” imbuhnya. Harapannya, pihaknya dapat memperkenalkan alat ukur lain kepada mahasiswa yang dapat digunakan dalam menentukan arah kiblat seperti theodolith. “Semakin banyak alat yang dikuasi, mahasiswa akan semakin siap jika diperlukan untuk turun membantu penentuan arah kiblat,” jelasnya.
Salah satu mahasiswa, Adiba Nur Khotimah menggambarkan pengalamannya dalam praktik langsung penentuan arah kiblat. “Praktik ini merupakan implementasi dari minggu-minggu sebelumnya setelah kita belajar teori mengenai perhitungan arah kiblat,” ujar mahasiswi Prodi Hukum Keluarga Islam semester 6 ini. Menurutnya praktik ini sangat bermanfaat serta menambah semangat dalam belajar. “Karena teori tanpa praktik maka pembelajaran akan kurang maksimal dengan praktik langsung kita bisa menggunakan alat penentuan arah kiblat yang baik dan benar,” jelasnya.
Ketua Prodi HKI, Amri, MH menambahkan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Papua dalam memfasilitasi alat pengukur arah kiblat. “Mata kuliah praktikum falakiyah ini memerlukan lab yang membutuhkan banyak alat praktik seperti kompas, theodolith, dan teleskop untuk menunjang pembelajaran praktikum,” jelasnya. Harapannya mahasiswa dapat menyerap ilmu dari pembelajaran praktikum ini agar bisa digunakan di masa depan. Praktikum falakiyah ini diikuti oleh para mahasiswa Prodi HKI semester 6 dan beberapa mahasiswa prodi lain yang ingin mempelajari ilmu falak. (Za/Is/Zul/Her/Ran)