(iainfmpapua.ac.id) – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI kembali membuka program Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) tahun 2025 di seluruh Indonesia dengan menggandeng 183 kampus seluruh Indonesia, yang terdiri atas 133 kampus dalam negeri dan 50 kampus Mahad Aly, sebagai upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045. Peluncuran program Beasiswa Cendekia BAZNAS RI tahun 2025 dibuka Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Prof. Dr. Fauzan dan Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH Noor Achmad MA., di Graha Utama Kemendibudristek, Jakarta, Senin (4/8/2025).
Wakil Rektor I Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Dr. H. Talabudin Umkabu, S.Ag, M.Pd yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa pihaknya siap menyukseskan program Baznas dalam rangka pengembangan sumber daya manusia Indonesia yang merupakan bagian penting program pemerintah menuju Indonesia Emas.
“Alhamdulilah, IAIN FM Papua terpilih juga sebagai mitra strategi BASNAS dalam pemberian beasiswa bagi para mahasiswa di lingkungan IAIN FM Papua, kita menyambut baik program ini dan berkomitmen untuk mewujudkan lulusan yang berkualitas secara intelektual, sikap serta ketrampilan untuk masa depan generasi bangsa,” ujarnya usai acara.
Bagi para mahasiswa, lanjutnya, kesempatan ini perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk membantu biaya perkuliahan selama pendidikan. “Wujudkan prestasi untuk menjadi pribadi yang mampu mandiri, bermanfaat kepada keluarga dan masyakat luas serta menghadapi tentangan global yang dinamis,” paparnya.

Dalam sambutan sebelumnya, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA menyampaikan, Beasiswa Cendekia merupakan wujud nyata zakat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mendorong lahirnya pemimpin-pemimpin masa depan. “Beasiswa Cendekia BAZNAS bukan hanya bantuan biaya pendidikan, tapi juga investasi SDM. Ini menjadi kontribusi nyata zakat dalam pembangunan nasional untuk mewujudkan Indonesia emas tahun 2045 yang selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” ujar Kiai Noor sebagaimana dirilis situs resmi Baznas RI.
Noor mengatakan, BAZNAS berkomitmen memberikan pendampingan dan pembinaan secara berkelanjutan kepada para penerima beasiswa agar memiliki kompetensi akademik, spiritual, dan sosial yang mumpuni.
“Beasiswa ini khusus untuk dalam negeri. Kami juga punya beasiswa untuk ke luar negeri. Ke depan, tidak hanya fokus di Timur Tengah, karena kami juga telah memberikan beasiswa kepada 100 orang mahasiswa Indonesia di Rusia,” ucap Kiai Noor.
Ia menambahkan, BAZNAS RI telah melakukan pertimbangan secara detail dan matang terkait kebutuhan Indonesia di tahun generasi emas pada 2045, termasuk menyiapkan generasi yang unggul, sehingga mampu berdaya saing.
“Semua sudah kita pertimbangkan secara matang, kebutuhan Indonesia ke depan di tahu 2045 itu apa saja, SDM yang dibutuhkan itu seperti apa, karena di tahun emas, kalau SDM nya bukan SDM yang emas, maka kita akan ketinggalan sekali,” katanya.
Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., menambahkan, Beasiswa Cendekia BAZNAS mempunyai tiga tujuan utama, yaitu mengentaskan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, dan mengurangi kesenjangan. “Dengan tiga tujuan ini, kita harapkan dapat mempersiapkan SDM yang unggul dan berkualitas. Ketika mereka sudah lulus, mereka bisa naik kelas dan menjadi muzaki,” ujar Saidah.
Dia menegaskan, Beasiswa Cendekia BAZNAS tidak sekadar memberikan uang pendidikan, tetapi terdapat misi besar yaitu mengurangi angka kemiskinan dan menyiapkan generasi emas Indonesia di tahun 2045.
Kegiatan ini juga dihadiri para pejabat lainnya di lingkup Baznas, Kementerian Agama, perwakilan para rektor kampus di Indonesia dan penerima manfaat. (*)




