(iainfmpapua.ac.id) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua melaksanakan penandatanganan perjanjian kerjasama memorandum of agreement (MoA) bersama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sultan Thaha Jambi dalam moment kegiatan Kongres Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (AFEBIS) 2025 yang merupakan rangkaian The First FEBI’s International Visit Academic and Conference on Islamic Economics and Business (ICOIEB) di Jambi, 12 November 2025.
MoA ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan naskah MoU (memorandum of understanding) antara rektor IAIN Fattahul Muluk Papua dengan rektor UIN Jambi sebelumnya.

Dekan FEBI IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Syaiful Muhyidin, M.Ag menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada FEBI UIN Jambi atas terjalinnya penandatanganan MoA ini. “Ini merupakan langkah penting dalam memperkuat kemitraan antara instansi FEBI IAIN Papua dan UIN Jambi, komitmen bersama untuk meningkatkan mutu pendidikan, memperluas peluang penelitian, memperkaya proses pengajaran, serta memperkuat kontribusi pengabdian kepada masyarakat. Semoga sinergi ini membawa manfaat yang nyata dan berkelanjutan,” ujarnya. Ia berharap kemitraan ini terus berkembang dan menghasilkan program-program yang inovatif.

Dekan FEBI UIN STS Jambi, Dr. Rafidah, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan momentum penting bagi penguatan visi FEBI sebagai fakultas unggul dan kompetitif dalam pengembangan ekonomi Islam. “Kerja sama ini membuka peluang besar bagi pengembangan kurikulum, riset, dan inovasi di bidang ekonomi syariah yang berorientasi pada keberlanjutan,” ungkapnya.
Dalam kongres AFEBIS tersebut, Prof. Dr. Tulus Suryanto, MM, ASEAN CPA, resmi terpilih kembali sebagai Ketua Umum AFEBIS masa khidmat 2025–2027. Kongres yang dirangkaikan dengan konferensi internasional ini menjadi momentum strategis bagi para akademisi dan pemangku kepentingan untuk memperkuat kolaborasi lintas institusi, memperkaya wacana keilmuan, serta merumuskan arah kebijakan pendidikan ekonomi Islam yang adaptif terhadap tantangan zaman.
Tulus Suryanto menegaskan komitmennya untuk melanjutkan berbagai program strategis yang telah dirintis sebelumnya, termasuk peningkatan akreditasi program studi, penguatan riset kolaboratif lintas universitas, serta internasionalisasi AFEBIS melalui jejaring ASEAN dan dunia Islam.
Kongres ini dihadiri oleh para dekan dan perwakilan fakultas ekonomi dan bisnis Islam dari berbagai perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) se-Indonesia. Selain pemilihan pengurus baru, Kongres AFEBIS 2025 juga diisi dengan seminar nasional bertajuk “Transformasi Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Islam di Era Digital dan Green Economy”, yang menghadirkan berbagai pakar ekonomi syariah, regulator, dan pelaku industri.
Kongres tersebut menghasilkan sejumlah rekomendasi penting bagi pengembangan keilmuan dan tata kelola pendidikan tinggi Islam, antara lain penguatan Outcome-Based Education (OBE), optimalisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi berbasis riset, serta penguatan peran AFEBIS dalam forum internasional. (*)




