(iainfmpapua.ac.id) – Perbedaan itu diciptakan untuk membangun kebersamaan antar umat manusia. Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Dr. H. Marwan Sileuw, S.Ag, M.Pd menyampaikan hal ini dalam sesi tausiyah kegiatan Goes to Masjid yang digelar Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Program Studi Tadris Matematika (HIMATIKA) Fakultas Tarbiyah, di Masjid Al-Askar, Entrop Jayapura, 6 April 2024.
Rektor menyebutkan bahwa Allah SWT mengajarkan banyak cara untuk mengubah perbedaan menjadi kebersamaan. “Salah satunya dalam kehidupan bersosial, seperti buka puasa bersama di bulan Ramadan ini untuk mengumpulkan sesama umat beragama, walaupun tidak saling mengenal namun dengan bersama di sini kita bisa saling menghargai, menyayangi dan menghormati satu sama lain,” paparnya. Dalam Al-Qur’an, lanjutnya, dijelaskan bahwa Allah menciptakan manusia berbeda-beda untuk saling mengenal dan mencintai serta membangun kebersamaan antar umat manusia. “Perbedaan tersebut diciptakan bukan untuk saling menimbulkan konflik, permusuhan, iri dengki dan permasalahan namun untuk hidup rukun, damai, dan saling merangkul,” terangnya. Menurutnya Allah menciptakan perbedaan suku, bangsa, adat istiadat guna untuk saling mengenal. “Yang bisa membedakan manusia satu dan yang lainnya hanyalah ketakwaannya kepada Allah, cara kita berkomitmen, keseriusan kita beribadah kepada Allah,” ujarnya.
DI sisi lain, Rektor juga menekankan pentingnya untuk tidak meremehkan orang-orang yang ibadahnya belum maksimal. “Karena agama mengajarkan untuk menebarkan cinta dan kasih sayang bukan untuk menimbulkan konflik,” imbuhnya.
Takmir Masjid AL Askar, Ust. Suman Matta S.S, M.Ag mengapresiasi kegiatan amal Ramadan yang diinisiasi oleh mahasiswa IAIN Fattahul Muluk Papua. “Ini sebagi bentuk semangat dalam memeriahkan bulan ramadan, juga sebagai ajang silaturahmi antara mahasiswa dan warga sekitar masjid dan juga anak-anak yatim di sekitar kompleks,” imbuhnya.
Ketua panitia Elsa Pettawiri mengatakan, kegiatan dengan tema ‘Penguatan Moderasi Beragama sebagai Kunci dalam Toleransi Kerukunan’ ini disupport oleh tim LPPM yang menyalurkan donasi dari berbagai pihak untuk berbuka puasa bersama. Acara ini dihadiri para dosen dan diikuti mahasiswa di lingkungan prodi Tadris Matematika, serta jamaah Masjid Al-Askar. (Za/Is/Her).