(iainfmpapua.ac.id) – Mahasiswa harus menjadi investor yang cerdas dengan 3P, yakni Paham-Punya-Pantau. Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Papua Arin A. Irjayanto menyampaikan hal ini dalam Kuliah Perdana Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, di Aula Kampus, 19 Febuari 2024.
“Pahami dan tetapkan tujuan investasi serta paham bisnis dan keuangan yang berkaitan dengan produk investasi kita,” ujarnya. Arin juga menyebutkan pentingnya memeriksa kredibelitas dari tempat investasi. “Pastikan perusahaan tempat kita membeli produk investasi layak dipercaya, serta pantau berita dan perkembangan dan kinerja perusahaan yang berkaitan dengan produk investasi kita,” terangnya. Menurutnya, investasi itu tidak instant, orientasinya jangka panjang, dan effortnya perlu dilakukan secara berkala dan rutin. “Jadi pastikan pantau indikator pergerakan harga, supaya bisa memanfaatkan momentum tepat untuk jual atau beli,” ungkapnya. Arin juga menuturkan investasi adalah mengelola asset atau harta sehingga asset atau harta tersebut dapat memberikan hasil di kemudian hari. “Untuk mendapatkan hasil yang maksimal perlu menghindari beberapa kesalaham umum khsusnya bagi investor pemula seperti investasi dengan dana hutang, tidak punya tujuan investasi, tidak paham investasi sehingga menelan mentah-mentah informasi yang didapat,” ungkapnya. Dengan melakukan budgeting rules dapat menyisihkan dana yang akan digunakan untuk investasi. “Dengan membagi penghasilan yang didapat 50% untuk kebutuhan hidup, 30% untuk keinginan dan 20% untuk tabungan investasi,” terangnya. Arin juga berpesan pentingnya mengenali investasi bodong bagi para investor pemula agar tidak gampang tertipu dan cerdas berinvestasi. “Waspadai penawaran investasi dari perusahaan yang tidak jelas pastikan cek izinnya di website OJK, serta hindari investasi dengan modus replikasi seperti MLM dan pencucian dana,” urainya.
Dalam sambutan sebelumnya, Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua, Dr.H. Marwan Sileuw, S.Ag, M.Pd menyampaikan bahwa untuk mencapai Indonesia emas, perlu adanya perubahan dalam dunia pendidikan. “Khususnya kualitas mahasiswa, karenanya penting meningkatkan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa dengan menghadirkan narasumber dari luar yang pakar di bidang keilmuannya untuk saling berbagi pengalaman,” imbuhnya.
Wakil Dekan I Dr. Moh. Syarifudin, M.E.I menuturkan, kegiatan dengan tema ‘Prospek Berinvestasi untuk Gapai Indonesia Emas 2045’ ini didasari dengan sebuah pernyataan dari Menteri Keuangan yang menyebutkan bahwa Indonesia tidak akan jadi negara maju jika pola investasi yang selama ini dijalani tidak diubah. “Berdasarkan pernyataan tersebut kami menyadari tingkat investasi di Indonesia sangat rendah, sehingga perlu adanya pencerahan dari para pakar dalam hal ini tim BEI untuk meningkatkan investasi dan menyongsong Indonesia Emas 2045,” terangnya.
Pembukaan kegiatan ini dihadiri oleh pejabat dan mahasiswa di lingkungan FEBI IAIN Fattahul Muluk Papua. (Za/Is/Her).