(iainfmpapua.ac.id) – Mahasiswa harus mampu memanfaatkan peluang di era digital global. Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Dr. Siti Rokhmah, M.Pd menyampaikan hal ini dalam ‘Kuliah Umum Mahasiswa IAIN Fattahul Muluk Papua Tahun Akademik 2022/2023’, di Aula Kampus, Jalan Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 7 September 2022.
“Mahasiswa harus bisa menyesuaikan perkembangan-perkembanan dunia digital serta bisa memanfaatkan peluang di era globalisasi ini,” ujarnya. Menurutnya banyak peluang yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa di era digital ini. “Seperti perolehan informasi dan komunikasi yang cepat, peluang bisnis, serta media pembelajaran bagi mahasiswa,” terangnya. Selain itu, pendidikan dalam era digital juga mengharuskan mahasiswa untuk terus memperdalam dan memperluas ilmu. “Mahasiswa dituntut untuk memiliki hard skill dan penguasaan keterampilan digital serta memperkaya soft skill,” imbuhnya. Menurutnya, kemampuan literasi digital, komunikasi, kecerdasan emosional, kemampuan berwirausaha, problem solving serta kerja tim perlu dikembangkan untuk menghadapi era teknologi dan digitalisasi,” ujarnya.
Dalam sambutan sebelumnya, Wakil Rektor I, Dr. H. Talabudin Umkabu, S.Ag., M.Pd memaparkan seputar metode pembelajaran merdeka belajar-kampus merdeka (MBKM) di era teknologi dan digitalisasi. “Setiap perguruan tinggi negeri swasta diharapkan dapat mengimplementasikan salah satu dari kebijakan MBKM yakni mewujudkan program hak belajar 3 semester,” terangnya. Menurutnya program tersebut dapat mewujudkan pola pembelajaran yang fleksibel. “Kultur pembelajaran yang inovatif, kreatif sesuai dengan minat, kebutuhan dan orientasi mahasiswa dalam proses pembelajaran,” tuturnya. MBKM ini mengarah pada pembelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa. “Selain itu ada 4 poin penting dalam pendidikan dengan konsep MBKM ini, poin pertama universal quality education yakni kualitas pendidikan yang merata dan setara untuk semua golongan,” jelasnya. Orientasi MBKM ini berfokus pada pentingnya perguruan tinggi menyediakan fasilitas utama pembelajaran. “Poin kedua yakni digital technology in education di mana teknologi digital menjadi jawaban atas permasalahan akses kualitas di dunia pendidikan,” ujarnya. Selain itu, soladiritas dan kebersamaan juga menjadi orientasi penting dalam MBKM ini. “Masa depan dunia kerja pasca pandemi menjadi poin terakhir yang harus diperhatikan, bagaimana menjawab tantangan ini sehingga mahasiswa harus meningkatkan literasi membaca untuk menjawab tantangan tersebut,” pungkasnya.
Kegiatan dengan tema ‘Mahasiswa dan Fenomena Digital Global Dalam Sistem Pembelajaran Terpadu (Merdeka Belajar-Kampus Merdeka)’ ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa baru tahun akademik 2022/2023. Pembukaan kuliah umum ini juga dihadiri oleh para pejabat dan dosen di lingkungan IAIN Fattahul Muluk Papua. (Za/Is/Zul/Her/Ran)