(iainfmpapua.ac.id) – Program MINTERIN (Muamalat Enlighment Campaign Program) diharapkan membawa mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua lebih siap di dunia kerja. Kepala Cabang Bank Muamalat Jayapura Hj. CH. Elok Jatiwaluyaningtyas menyampaikan hal ini dalam penandatanganan naskah kerjasama antara Muamalat Institut dengan IAIN Fattahul Muluk Papua di kampus, Jalan Merah Putih Buper Waena, Kota Jayapura, 26 Juli 2023.
“ini merupakan program Bank Muamalat dan Muamalat Institute bekerjasama perguruan tinggi agar dapat menciptakan sumber daya manusia yang kompeten, agar siap menghadapi persaingan di dunia kerja serta meningckatkan literasi dan inklusi keuangan syariah,” ujarnya. Peningkatan softskill dan hardskill ini, lanjutnya, seiring dengan dengan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang saat ini diterapkan di perguruan tinggi.
Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Marwan Sileuw, M.Pd menyebutkan bahwa Bank Muamalat telah menjadi mitra dan keluarga kampus IAIN FM Papua. “Selama ini, lulusan IAIN FM Papua terserap sebagai pegawai di Bank Muamalat,” tuturnya. Dengan kerjasama ini, akan banyak kegiatan training perbankan yang dilaksanakan oleh Bank Muamalat Jayapura untuk mahasiswa. “Mahasiswa dapat memiliki ketrampilan terkait sistem dan bahkan tata kelola keuangan dan manajemen terbaru,” ucapnya. Rektor berharap, hal ini akan memotivasi mahasiswa untuk lebih tertarik dengan prodi-prodi yang dapat menjawab masa depannya.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. Anang Firdaus, M.Fil.I mengatakan, pihaknya sangat terbuka terhadap stakeholder yang ingin memberikan pelatihan kepada mahasiswa. “Kerjasama atau MoU ini diawali dari pihak Bank Muamalat yang melihat potensi para mahasiswa FEBI dan ingin memberikan pelatihan dan skill bagi mahasiswa untuk persiapan terjun ke dunia usaha,” ujarnya mendampingi Rektor.
Ia menambahkan, setelah pelatihan, mahasiswa akan mendapatkan sertifikat pendamping ijazah yang dapat menjadi nilai tambah para mahasiswa ketika masuk dunia kerja. “Biasanya sertifikat pendamping ijazah ini berbayar dan tidak murah, namun dengan adanya kerjasama ini, mahasiswa kita diberikan secara gratis,” tambahnya. Dekan berharap mahasiswa tidak menyianyiakan kesempatan yang sudah ada dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Penandatanganan ini turut disaksikan perwakilan pejabat dari masing-masing lembaga. (Za/Is/Zul/Her/Ran)