Berita

Moment Yudisium Adalah Awal Mewujudkan Cita-Cita

(www.iainfmpapua.ac.id) – Yudisium bukanlah akhir dari sebuah perjuangan dalam menuntut ilmu, tapi merupakan awal untuk mewujudkan cita-cita. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Dr. M. Anang Firdaus, M.Fil.I menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya di acara Yudisium FEBI Angkatan II Tahun 2020, di Aula Kampus, Jalan Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 1 Juli 2020.


“Selama ini kalian sudah berusaha memahami, mempelajari dan mengkaji ilmu yang sudah ada, ini saatnya kalian mengeksplor ilmu dan menghadapi tantangan di depan mata,” paparnya.Anang juga mengucapkan selamat atas kelulusan anak didiknya yang berjuang dalam kondisi wabah. “Angkatan ini adalah angkatan yang istimewa, menjalani studi akhir pada saat situasi dan kondisi pandemi covid-19, sehingga proses bimbingan sampai ujian skripsi dilakukan secara daring, apapun hambatan dan rintangan yang  dihadapi akan menjadikan kalian lebih tangguh, lebih profesional dan  lebih cerdas,” urainya. 

Kolase Foto Rani, Idrus Alhamid, Jukri, Anang Firdaus

Ia berharap dengan yudisium ini mahasiswa FEBI mampu menjadi duta-duta yang menampilkan pribadi yang cerdas, profesional dan kompeten. “Jadilah lulusan yang siap untuk mengabdi, jadikanlah pengalaman studi sebagai salah satu catatan indah dalam hidup, selamat berjuang, hadapi kenyataan dan mampu berkontribusi untuk kemajuan kampus IAIN Fattahul Muluk Papua,” pesannya.


Di kesempatan yang sama Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.si mengapresiasi atas terselenggaranya Yudisium FEBI Angkatan II. ”Saya bangga karena capaian nilai akademik cukup banyak, luar biasa, nilai IPK tidak ada di bawah angka tiga,” ungkapnya. Rektor mengatakan, IPK terbaik bukanlah ukuran sebuah kesuksesan.
”Jadilah pribadi yang produktif, kreatif, dan aktif,” pesannya. Rektor berharap alumni FEBI nantinya memiliki wadah untuk membuat pusat pengembangan di bidang ekonomi dan perbankan dengan mengikuti pelatihan-pelatihan dan seminar yang bekerjama dengan stakeholder. ”Untuk mahasiswa lulusan terbaik segera daftar, ikuti pembibitan calon dosen, lanjutkan kuliah di luar Papua,” tutupnya.


Sementara itu, lulusan terbaik dengan penghargaan cumlaude Program Studi (Prodi) Perbankan Syari’ah Jukri Baharuddin, S.E bersyukur dan menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak atas dukungan, bantuan dan motivasi yang telah diberikan. Jukri mendapatkan IPK.3.76 dengan judul skripsi ‘Analisis Tingkat Pemahaman Masyarakat Terhadap Produk Keuangan Syariah Di Distrik Abepura Kota Jayapura Provinsi Papua’.  ”Mak, Pak, … anakmu sudah sarjana,” ungkapnya dengan rasa haru saat menyampaikan sambutan sebagai peserta terbaik. Jukri merasa perjuangannya selama ini tidak terlepas dari bantuan teman-teman seperjuangan yang selalu kompak. ”Di sini saya mendapat banyak pengalaman baru, mengenal kasih sayang Dosen, kasih sayang teman dan mengerti arti sebuah perjuangan,” kesannya.


Rani Nur Indah Lestari, lulusan terbaik Prodi Ekonomi Syariah dengan nilai IPK 3.79  dengan judul skripsi ‘Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Investasi Di Pasar Modal Syariah Pada Mahasiswa IAIN Fattahul Muluk Papua’ juga mengucapkan terimakasih atas support dari semua pihak. “Banyak suka dan duka selama kuliah, semoga kita selalu dalam bimbingan Allah dan selalu diberi kebahagiaan, semoga kita dapat melanjutkan cita-cita yang kita impikan, mohon maaf atas salah dan khilaf dalam perbuatan” pungkasnya. 


Yudisium diikuti 20 mahasiswa Prodi Perbankan Syariah, dan 13 mahasiswa Prodi Ekonomi Syarah.Acara Yudisium FEBI dengan tema ‘Merajut Produktivitas Dan Menyongsong Masa Depan Gemilang Di Era New Normal Pasca Covid-19’ ini dihadiri perwakilan dari Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat, Pegadaian Syariah, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia Perwakilan Papua, dan Stakeholder yang bekerjasama dengan FEBI IAIN Fattahul Muluk Papua. Yudisium dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi.  (Min/Zul/Her/Ran)

Leave a Reply