Berita

Pelatihan Fakultas Syariah: Pembuatan Bahan Ajar Sudah Ada Pedoman Yang Mudah

(iainfmpapua.ac.id) –  Pembuatan bahan ajar saat ini sudah memiliki pedoman yang memudahkan para dosen di kampus. Guru Besar UIN Alaudin Makassar Prof. Dr. Sabri Samin, M.Ag mengatakan hal ini dalam kegiatan ‘Pelatihan Penyusunan Pengembangan Bahan Ajar Terintegrasi’ di aula kampus, Jalan Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 4 September 2023.

“Sudah ada pedomannya, namun harus berani mencoba, karena trial and error ini menyumbang banyak hal untuk pengetahuan,” ucapnya. Menurutnya, dosen harus bisa membedakan bahan ajar dan buku ajar. “Ini hal yang penting dipahami terlebih dulu karena jika dalam bentuk audio visual maka itu adalah bahan ajar, bukan buku ajar,” ucapnya. Ia juga memaparkan beberapa manfaat bahan ajar audio visual. “Audio visual dapat memunculkan rasa penasaran atau ingin tahu, tidak membosankan, memudahkan penyampaian, dan memastikan adanya pemahaman,” terangnya. Menurutnya, media pembelajaran audio  visual ditujukan untuk mengembangkan kognitif supaya bisa mengenal berbagai hal dan merangsang gerak. “Untuk mengajarkan berbagai pengetahuan mengenai prinsip-prinsip dan juga hukum tertentu, dan untuk menyampaikan materi yang paling efektif,” urainya.

Dekan Fakultas Syariah Dr. H. Moh. Wahib, MA dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini membahas pembuatan bahan ajar yang terintegrasi. “Materi selama dua hari secara umum adalah tentang bahan ajar baik itu modul, RPS, maupun diktat, dan lainnya,” ucapnya. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting dan berarti bagi para dosen agar tidak membuat kesalahan dalam pembuatan bahan ajar. “Jangan sampai dalam bahan ajar kita atau rencana pembelajaran semester terlalu banyak referensi dari luar, sementara kita tidak menuangkan tulisan dan gagasan kita di dalamnya,” ucapnya. Ia berharap, para dosen dapat menyusun Rencana Pembelajaran Semester yang sesuai dengan standar nasional DIKTI setelah kegiatan berakhir.

Ketua panitia kegiatan Amri, MH dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti 30 peserta yang terdiri dari para dosen, tenaga kependidikan dan pengembang teknologi pembelajaran Fakultas Syariah IAIN Fattahul Muluk Papua. (Za/Is/Her)

Leave a Reply