Berita

Penguatan Kapasitas Penulisan Buku LPPM: Gali Potensi Papua yang Kaya Kearifan Lokal

(iainfmpapua.ac.id) –  Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Fattahul Muluk Papua menggelar kegiatan Penguatan Kapasitas Penulisan Buku di aula perpustakaan kampus, 4 Desember 2024. Dalam sambutannya, Wakil Rektor II IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. M. Anang Firdaus, M.Fil.I menekankan pentingnya penggalian potensi Papua yang kaya akan kemajemukan dan kearifan lokal. Menurutnya, potensi ini dapat diabadikan dalam bentuk tulisan yang akan menjadi kontribusi jangka panjang bagi masyarakat.

“Sangat disayangkan jika potensi ini tidak kita gali menjadi sebuah tulisan,” ucapnya. Ia menyebut, tulisan akademik adalah salah satu amal jariyah. “Jika ingin dan mampu berkontribusi berkelanjutan terhadap masyarakat, maka menulislah,” tambahnya. Mengatasi tantangan dalam menulis, Warek mengingatkan agar membiasakan diri untuk menulis dan memperluas wawasan. “Yang sulit dalam menulis adalah memulainya, biasakan menulis, perluas wawasan, maka menulis akan menjadi kebiasaan yang baik,” tutupnya. Di sisi lain, ia mengatakan bahwa kegiatan pengabdian tidak hanya dijadikan kewajiban di kampus. “Namun bagaimana pengabdian itu bisa menginspirasi masyarakat, berkontribusi, dan hasilnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi para peserta, khususnya para dosen dan akademisi, untuk lebih aktif dalam menulis dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui karya ilmiah.

Salah satu Pemateri pada kegiatan ini, Prof. Dr. Mufliha Wijayati, M.Si menyebutkan keprihatinannya terkait minimnya data pengabdian di Papua yang terdaftar dalam sistem Litapdimas. “Padahal, ini mempermudah pengarusutamaan isu-isu di Papua untuk diangkat ke ranah nasional,” ujarnya dosen Fakultas Syariah IAIN Metro Lampung ini. Ia menegaskan pentingnya memanfaatkan Litapdimas, tidak hanya untuk mengangkat isu-isu strategis Papua, tetapi juga untuk memperkuat posisi kampus di tingkat nasional. “Ini sangat memberikan dampak yang besar terhadap akreditasi kampus,” tambahnya. Pemateri berharap agar ke depan para akademisi dan dosen di Papua lebih aktif memanfaatkan sistem ini sebagai sarana dokumentasi sekaligus promosi hasil pengabdian mereka.

Kegiatan ini juga menghadirkan Prof. Dr. Hj. Mufidah Cholil, M Ag., Guru Besar UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan Prof. Dr. H. Zaenuddin, MA., Guru Besar IAIN Pontianak.

Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid ini diIkuti oleh dosen dan mahasiswa IAIN Fattahul Muluk Papua, serta peserta lainnya. (Za/Is/Her)

Leave a Reply