(www.iainfmpapua.ac.id) – Tiap generasi manusia menggunakan berbagai teknologi yang berbeda dalam pembelajaran. Guru Besar Fakultas Tarbiyah Universitas Alaudin Makassar Prof. Dr. Muhammad Yaumi menegaskan hal ini dalam Kuliah Umum Online yang digelar Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Fattahul Muluk Papua, 9 September 2020.
“Ada Generasi Baby Boomers yang masih manual, membuka catatan buku dan lain-lain, kemudian dilanjut dengan Generasi X yang mulai mengenal video game, televisi kabel, dan mulai mampu menerima perubahan, mulai mampu menggunakan teknologi,” ujarnya.
Selanjutnya, adalah Generasi Y (milenial) yang tumbuh di era internet. “Generasi ini ditandai dengan penyakit sering curhat sama teknologi, karena dia punya facebook, maka curhatnya di facebook, capek deh, lapar ah, dan lain-lain hal pribadi yang dishare ke media sosial,” paparnya. Menurut Yaumi, generasi ini ingin tahu semua hal dan tidak terkontrol dalam menggunakan internet. “Seperti menonton drama Korea di internet secara berlebihan,” tambahnya. Pola penggunaan teknologi berkembang pada Generasi Y yang lahir dari tahun 1996 hingga sekarang. “Ini sering disebut dengan internet generation dimana hampir semua interaksi dilakukan dengan dunia maya, mereka bisa melaksanakan 5 aktivitas dalam satu waktu, seperti nonton TV, jawab WA, nonton musik, posting di medsos,” urainya. Dan yang terakhir adalah Generasi Alfa yang dalam hidupnya dijemput oleh teknologi, hidup dengan teknologi, dan menggunakan semua sumber belajar secara digital. Prof. Yaumi meminta semua pihak memperhatikan teknologi yang baik dan tidak baik dalam pembelajaran. “Dosen, guru, mahasiswa, siswa harus mempelajari pergantian teknologi dalam berbagai generasi agar jangan salah menerapkan pembelajaran dan meyerap pembelajaran,” tuturnya.
Di kesempatan yang sama Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si mengatakan bahwa proses perkuliahan online masih terkendala berbagai hal. ”Mahasiswa kuliah dilakukan dengan bebas, sambil tiduran, sambil makan, sambil ngobrol yang tidak bisa dilakukan saat bertatap muka Dosen,” papar Rektor. Ia berharap ke depan akan ada kebijakan yang sifatnya fleksibel. Ia meminta kepada Dosen untuk menyediakan portal materi kuliah yang dipublikasikan melalui media resmi kampus.
Ketua LPM IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. Siti Rokhmah, M.Pd menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk sosialisasi kepada warga kampus menjelang perkuliahan semester ganjil yang dilakukan secara daring. “Teknis pembelajaran berdasarkan panduan penyelenggaraan pembelajaran semester gasal adalah menggunakan Google classroom, saat ini menjadi pilihan yang paling relevan sebagai aplikasi pembelajaran dimana teori dan praktek dilakukan secara daring,” tegasnya.
Kuliah Umum Online diikuti seluruh dosen dan mahasiswa baru di Kampus IAIN Fattahul Muluk Papua. (Min/Zul/Her/Ran).