(iainfmpapua.ac.id) – Dalam upaya turut memajukan pendidikan Islam, komunitas mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua mengembangkan Taman Pendidikan AlQuran (TPQ) di wilayah Abepura Jayapura. “TPQ Al-Hudz ini merupakan suatu komunitas semi lembaga yang bergerak di sektor pendidikan, guna untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan mengembangkan metode pendidikan,” ujar Muhammad Hudzaifah, mahasiswa semester 5 Program Studi Hukum Tata Negara (HTN) Fakultas Syariah (Hukum) kepada tim Humas, 30 Januari 2022.
Melalui TPQ di area Mushola Alfath Jalan Youtefa-Abepura ini, pihaknya ingin berkontribusi dalam memajukan pendidikan Islam, selain sebagai bentuk membangun nilai-nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi. Menurutnya, TPQ yang dibentuk komunitasnya berfokus pada program Baca Tulis Al-Quran bagi anak-anak, mahasiswa, ataupun masyarakat umum. “Gagasan awal dibentuknya TPQ ini karena dampak pandemi yang membuat masyarakat membutuhkan jasa guru belajar privat untuk mengajarkan anak-anaknya mengikuti pembelajaran daring,” jelasnya. Ia menuturkan bahwa anggota kepengurusan TPQ terdiri dari mahasiswa IAIN Papua dari berbagai program studi.
“Kami juga menggelar program upgrading capacity bagi tim pengajar untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa saat terjun di masyarakat,” paparnya. Sebagai pendiri komunitas ini, ia berkeinginan agar TPQ Al-Hudz juga mampu ikut memberdayakan pemuda Islam untuk berkarya.
Dalam upaya kiprahnya memajukan pendidikan Islam, para pengurus TPQ juga menyampaikan materi dalam program ‘Jumat Berkah’ yang disiarkan media online tribunnews-papua.com. “Sebelumnya tim tribun news-papua.com pernah meliput kegiatan akhir tahun kami yakni Quran camp,” imbuhnya. Hudzaifah mengaku, timnya diundang sebagai narasumber karena dianggap aktif dalam ikut berperan membangun pengembangan pendidikan di Kota Jayapura. “Khususnya di sektor di bidang pendidikan Agama Islam,” pungkasnya.
Dihubungi terpisah, Dekan Fakultas Syariah, Dr. Eko Siswanto, MH mengapresiasi pembentukan TPQ yang dipelopori oleh mahasiswa Prodi Hukum Tata Negara tersebut. “Ini membuktikan mahasiswa mampu mengimplementasikan ilmunya di kehidupan masyarakat,” terangnya. Harapannya, TPQ Al-Hudz tersebut mampu mencetak generasi qur’ani yang bermanfaat untuk menjadi bekal bagi para santri di kehidupan mendatang. “Semoga TPQ Al-Hudz mampu menjadi benteng bagi para santri dalam menghadapi tantangan jaman, di mana para santri diajarkan bijak dalam mengakses informasi dan bersosial media,” paparnya.
TPQ Al-Hudz memiliki Departemen Pengembangan Pendidikan (DPP), Departemen Pengembangan Karya Tulis Ilmiah (DPKTI), dan Departemen Sosial Masyarakat (SOSMA). Sejumlah mahasiswa IAIN Fattahul Muluk Papua tergabung dalam komunitas ini seperti Wirda Mance, Nur Zunningseh (Prodi Pendidikan Islam Aanak Usia Dini), Syarifah Auliah (Prodi Pendidikan Agama Islam), Mysbah Ashary, dan Muhammad Wahfi Dwiansyah. (Za/Is/Zul/Her/Ran)