(www.iainfmpapua.ac.id) – Sesuai ketentuan yang baru, salah satu persyaratan mahasiswa untuk dapat mengikuti yudisium adalah memiliki tulisan yang sudah masuk ke jurnal. Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si menyampaikan hal ini dalam sambutannya di acara Yudisium Mahasiswa Program Pascasarjana Program Studi Pendidikan Agama Islam dan Fakultas Syariah Program Studi Hukum Keluarga Islam IAIN Fattahul Muluk Papua di Salah Satu Hotel di Abepura, Jayapura, 25 Januari 2020.
“Untuk itu fakultas-fakultas perlu menghadirkan jurnal agar mahasiswa dapat belajar dalam penulisan,” ujar Rektor.
Menurutnya, bagi mahasiswa Sarjana S1 yang memiliki IPK tinggi dan ingin melanjutkan Program Magister, maka pihak kampus akan merekomendasikan untuk mengikuti pembibitan calon dosen.
“Bagi alumni Mahasiswa Fakultas Syariah yang ingin menjadi advokat, kami akan latih, kami akan undang Peradi untuk melatih mahasiswa agar menjadi advokat yang profesional,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Program Pascasarjana Dr. H. Husnul Yaqin, MH dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada Mahasiswa yang sudah di yudisium.
“Semakin tinggi ilmu atau gelar yang didapat maka semakin berhikmah dan semakin merunduk keilmuannya,” terangnya.
Ia berpesan bagi Mahasiswa Fakultas Syariah yang baru lulus agar bisa melanjutkan jenjang S2 Program Hukum Keluarga Islam yang baru dibuka tahun ini di IAIN Fattahul Muluk Papua.
Di kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Syariah Dr. Eko Siswanto, M.H berharap program studi lain yang ada di Fakultas Syariah segera menyusul untuk melaksanakan yudisium.
“Terima kasih kepada Ombudsmen, Pengadilan Agama, OJK, Pengadilan Tata Usaha Negara dan seluruh stakeholder yang selama ini sudah bekerjasama dengan baik, semoga ke depannya lebih baik lagi,” urainya.
Lulusan terbaik Mahasiswa Pascasarjana Muhammad Ali Mahmudi, M.Pd menyampaikan penghargaan kepada dosen dan semua pihak di IAIN Fattahul Muluk Papua.
“Ini adalah moment sejarah baru untuk menyongsong kehidupan di masa depan, semoga kami mampu menjadikan insan yang bermanfaat, bermartabat, serta mampu menjadi role model di tengah-tengah masyarakat,” terangnya.
Senada dengan Mahmudi, Mahasiswa Prodi Hukum Keluarga Islam Muhammad Fathan Na’im juga
memohon doa restu kepada semua pihak agar dapat mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari semasa masa perkuliahan dan dapat dijadikan panutan dan berguna bagi msyarakat di Papua.
“Mengerjakan segudang tugas dan banyaknya perkuliahan, itu akan menjadi kenangan yang tidak terlupakan, semoga kelak kita di satukan kembali untuk saling cerita tentang kesuksesan,” pungkasnya.
Yudisium 14 mahasiswa Program Pascasarjana dan Fakultas Syariah ini dihadiri oleh undangan dan para pejabat di lingkungan IAIN Fattahul Muluk. (Min/Zul/Her/Ran).