Berita

Mahasiswi IAIN Papua Raih Juara pada Ajang BEFEST UNIYAP

(iainfmpapua.ac.id) – Mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Enita Rahma Yuliana dan Febriyanti meraih juara 1 dan 3 pada ajang BEM Ekonomi Fikom Festival dengan tema ‘Unlocking Potencial: Creativity and Technology in Action’ yang diselenggarakan BEM Universitas Yapis Papua (Uniyap), 24 Februari 2025.

Enita meraih juara 1 pada kategori lomba menulis cerpen dengan tema ‘Dunia Digital dalam Bisnis Anak Muda. “Judul yang saya angkat yakni ‘Kebangkitan di Tengah Krisis’, cerpen ini berfokus pada pemanfaatan digital dalam dunia bisnis pada masa pandemi covid-19 beberapa tahun lalu, kecanggihan digital memberi kemudahan bagi siapa saja untuk memulai bisnis di tengah kesulitan pandemi pada saat itu” paparnya kepada Tim Humas, 25 Februari 2025. Enita menyebutkan, pengambilan judul tersebut terinspirasi dari orang-orang sekitarnya yang mengalami dampak penurunan pada bisnisnya di masa pandemi. “Namun bisa bangkit dengan pemanfaatan kecanggihan teknologi, selain itu saya juga ingin memberi edukasi tentang pemanfaatan positif dari teknologi digital dimana kita bisa meraup keuntungan dari sana,” ujar mahasiswi semester 6 ini. Ia memaparkan beberapa tantangan yang dialami pada saat penulisan cerpen. “Saya membutuhkan waktu di jam-jam tertentu untuk memunculkan ide tulisan, sekitar jam 5 pagi ba’da subuh, dan jam 7 malam adalah waktu produktif saya untuk menulis,” urainya. Menurutnya, tantangan terbesar adalah ketika menumbuhkan inspirasi setiap harinya ketika akan menulis. “Pembentukan konsep, kerangka cerita, sampai pada alur membutuhkan ketelitian yang mendalam, saya harus bisa merangkai 1000 sampai 1500 kata sesuai dengan kriteria lomba agar menjadi cerita utuh yang nyambung dari awal sampai akhir,” imbuhnya. Enita menggambarkan rasa bangganya dapat meraih juara tersebut. “Saya bangga karna bisa berkontribusi dalam menuangkan ide-ide dalam bentuk tulisan, salah satu karya yang bisa dikenag orang lain adalah tulisan, dengan menulis kamu akan terus hidup di dalam tulisan-tulisanmu, meskipun kamu sudah tidak hidup di dunia ini tapi orang akan terus mengingatmu,” ucapnya.

Sedangkan Febriyanti meraih juara 3 pada kategori lomba desain poster dengan tema ‘Melawan Hoax: Komunikasi Bijak di Era Digital. “Pesan yang saya tonjolkan pada poster saya yakni pentingnya literasi digital dimana kita itu harus memilih informasi yang benar, dan mampu mengenali hoax, juga kita harus menelusuri sumber informasi tersebut dan harus menggunakan media digital secara bijak dan bertanggung jawab,” ungkapnya. Febriyanti menuturkan, dalam pembuatan desain posternya menghabiskan waktu tiga hari empat malam. “Dengan menggunakan beberapa software editor, seperti adobe photoshop, lightroom dan canva,” terangnya. Menurutnya, kendala dalam pembuatan desain poster terletak pada penempatan dan pembuatan kerangka desain. “Karena harus menyesuaikan warna dan kesulitan menentukan gambar yang sesuai dengan tema tersebut, namun saya bisa menyelesaikannya tepat waktu,” tuturnya. Febriyanti berharap ke depannya dapat terus mengembangkan skill desainnya agar dapat lebih maksimal.

Panitia kegiatan Ali menuturkan, melalui ajang ini, peserta diharapkan dapat menuangkan ide dan kreativitas mereka dalam bentuk desain poster maupun tulisan cerpen yang informatif dan menarik. “Dengan kriteria penilaian untuk desain poster berdasarkan estetika gambar, kerapian, perpaduan warna dan kriteria umum lainnya, sedangkan untuk cerpen berdasarkan alur, gaya bahasa, pesan dan makna,” jelasnya. Pemenang lomba mendapat sertifikat, trophy, dan uang pembinaan. Kegiatan ini diikuti peserta dari perguruan tinggi dan Sekolah Menengah Atas di Jayapura. (Za/Is/Her)

Tinggalkan Balasan