(www.iainfmpapua.ac.id) – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua menggelar kegiatan ‘Training Prinsip dan Metodologi Iqro’ secara daring, 1 November 2020.
Dalam sambutannya, Ketua HMPS PAI Joko Sahid mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya HMPS PAI untuk menambah wawasan mahasiswa PAI sebagai calon pendidik agama Islam. “Kita sebagai mahasiswa pastinya akan terjun langsung ke masyarakat, maka harus dibekali dengan ilmu,” ujarnya.
Senada dengan hal itu, Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah Dr. Zulihi, M.Ag sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan HMPS PAI. “Selain menambah wawasan, keaktifan mahasiswa dalam membuat kegiatan-kegiatan ini bisa mendukung akreditasi program studi,” imbuhnya. Zulihi meminta agar setiap kegiatan HMPS dikoordinaskan dengan pihak prodi. “Agar nantinya bisa mendapat masukan-masukan sehingga bisa menggagas ide-ide lain yang berdampak positif pada akreditasi,” jelasnya.
Dalam materinya, Sigit Purwaka, M.Pd selaku Kaprodi PAI mengatakan bahwa Metode Iqro’ sudah sangat menyebar dan meluas. Metode ini banyak digunakan di Taman Pendidikan Al-Qur’an di seluruh Indonesia, termasuk di Jayapura. “Tetapi hasilnya jadi kurang efektif karena para pengajar Iqro’ belum paham prinsip dasar Metode Iqro’, karena itu, perlu sekali pengajar iqro ini memahami pentingnya prinsip dasar Metode Iqro,” kata alumni Gerakan Ngajar Ngaji BADKO TKA-TPA Kota Yogyakarta ini.
Sedangkan Pemateri kedua dalam kegiatan ini, Ustadzah Irawati, S.Pd.I menyebutkan bahwa para pengajar Al Qur’an metode Iqro’ seringkali belum paham tahapan-tahapan dalam pengajarannya. “Sehingga menganggap bahwa ukuran kelulusan adalah lulus Jilid 6 atau khatam Al-Qur’an, padahal standar peserta didik diwisuda adalah ketercapaian kualitas bacaan Al Qur’an,” ungkapnya. Trainer pada Rumah Qur’an One Day One Juz (RQ-ODOJ) Papua ini mengatakan, masih banyak kesalahan pelafalan dan tajwid pada pelajar yang sudah khatam jilid 6.
Kegiatan Pelatihan ‘Training Prinsip Dan Metodologi Iqro’ ini mengangkat 2 topik, yaitu ‘Prinsip Dasar Metode Iqro’ dan ‘Target Pencapaian Buku Iqro Perjilid’. Kegiatan yang digelar online ini diikuti mahasiswa PAI Fakultas Tarbiyah IAIN Fattahul Muluk Papua. (Zul/Her/Ran)