Berita

HMPS PIAUD Goes To Masjid: Eksplorasi Pemahaman Anak-Anak Tentang Rumah Ibadah

(iainfmpapua.ac.id) –  Dalam momentum bulan Ramadan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (HMPS PIAUD) Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua menggelar kegiatan goes to Masjid, di Mushola Asy’ariah, Tanah Hitam, Jayapura, 29 Maret 2024.

Dalam paparannya, mahasiswi PIAUD Ratna Salama mengeksplorasi pemahaman anak-anak di mushola Asy’ariah melalui pendekatan yang kreatif tentang rumah ibadah. “Melalui kegiatan mewarnai gambar rumah ibadah dari berbagai agama yang ada, seperti masjid, gereja, vihara, pura, dan lainnya,” ujarnya. Sebelum memulai kegiatan mewarnai rumah ibadah, para peserta anak-anak diberi pemahaman yang mendalam tentang pentingnya makna toleransi dan kerukunan antar umat beragama. “Pemahaman terkait konsep dasar tentang keberagaman agama, pentingnya menghormati perbedaan, serta bagaimana kita semua dapat hidup berdampingan secara damai meskipun memiliki keyakinan dan praktik keagamaan yang berbeda,” jelasnya. Bersama rekan=rekannya, Ratna juga memberikan pemahaman tentang nilai-nilai moderasi beragama. “Yaitu sikap tengah dan seimbang dalam menjalankan ajaran agama tanpa memaksakan keyakinan kepada orang lain, hal ini bertujuan untuk membentuk sikap inklusif dan penghargaan terhadap perbedaan sejak usia dini, serta untuk membangun landasan yang kuat bagi pembangunan masyarakat yang harmonis dan toleran di masa depan,” urainya. Menurutnya, melalui proses mewarnai gambar rumah ibadah, anak-anak diberi kesempatan untuk mengungkapkan pemahaman dan harapan mereka tentang toleransi dan kerukunan antarumat beragama.

Ketua HMPS PIAUD, Ika Novi Wijayanti menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi anak-anak agar dapat menumbuhkan sikap toleransi. “Serta menambah wawasan mengenai rumah ibadah agama lain,” imbuhnya.

Takmir mushola, Nimbar Asy’ari, M.Pd menyambut baik kegiatan ini. “Saya pribadi merasa senang dengan kedatangan adik-adik mahasiswa karena dapat membantu mengajarkan anak didik kami untuk saling menghormati agama lain di tanah Papua,” ujarnya. Nimbar juga berharap peserta didiknya dapat menerapkan apa yang sudah diajarkan ke lingkungan mereka.

Sekretaris LPPM Nining Puji lestari, M.Pd menjelaskan, kegiatan yang melibatkan anak-anak dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai moderasi beragama serta toleransi merupakan langkah konkret dalam membangun harmoni sosial di tengah-tengah masyarakat yang multikultural.

Kegiatan dengan tema ‘Jembatan Toleransi: Mengenal Rumah Ibadah antar Umat Beragama’ ini dirangkai dengan buka puasa bersama dan dihadiri oleh Kaprodi PIAUD, mahasiswa dan murid mengaji di lingkungan mushola Asy’ariah. (Za/Is/Her).

Leave a Reply