(iainfmpapua.ac.id) – Dosen Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Dyan Pratiwi, M.Pd mempresentasikan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) pada IC-ISLEH (International Conference on Islam, Science, Language, Law, Education, Economics, and Humanity) ke III tahun 2024, di Program Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Indonesia pada tanggal 15-16 Oktober 2024.
Artikel dengan judul ‘Internal Quality Assurance System Management as an Effort to Build Sustainable Higher Education Quality (Case Study at IAIN Fattahul Muluk Papua)’ tersebut mengulas terkait manajemen sistem penjaminan mutu internal di IAIN fattahul Muluk Papua sebagai upaya untuk membangun mutu perguruan tinggi yang berkelanjutan. “Kajian ini sejalan dengan tujuan dari SDGs yang salah satunya adalah pendidikan yang berkualitas,” ucap Ketua Prodi MPI ini. Pendidikan yang berkualitas, lanjutnya, merupakan salah satu dari 17 aspek SDGs yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. “Seiring perkembangan zaman, masyarakat makin kritis dan selektif dalam memilih lembaga pendidikan yang berkualitas, maka pengelola lembaga pendidikan dituntut untuk terus menerus meningkatkan dan menjaga kualitas layanan pendidikan yang diselenggarakan,” paparnya. Dalam papernya, Dyan menerangkan bahwa di tingkat perguruan tinggi, sistem penjaminan kualitas atau mutu pendidikan dilaksanakan melalui sistem penjaminan mutu eksternal dan internal.
“Di IAIN Fattahul Muluk Papua, sistem penjaminan mutu internal telah diimplementasikan sebagai upaya untuk perbaikan dan penjaminan mutu pendidikan tinggi yang diselenggarakan, meskipun dalam pelaksanaanya masih banyak mengalami kendala dan tantangan,” jelasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen sistem penjaminan mutu internal (SPMI) di IAIN Fattahul Muluk Papua telah dilaksanakan dengan mengadopsi siklus PPEPP, yakni penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan Peningkatan Standar SPMI. “Meskipun dalam implementasi manajemen SPMI di IAIN Fattahul Muluk Papua masih menghadapi berbagai kendala, namun dengan konsep peningkatan mutu melalui siklus PPEPP yang dijalankan secara terus menerus diharapkan dapat membangun kualitas pendidikan yang berkelanjutan dan menguatnya budaya mutu di IAIN Fattahul Muluk Papua,” jelasnya.
Wakil Direktur Pascasarjana UIN Malang, Drs. Basri, Ph.D mengatakan, Konferensi Internasional IC-ISLEH bertujuan untuk membahas dan mengkaji peran dan kontekstualisasi pendidikan Islam dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan konteks global. Selain itu, konferensi ini dapat meningkatkan jumlah publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa melalui jurnal internasional, nasional, dan prosiding.
Kegiatan dengan tema ‘Redefining the Islamic Education in Light of Sustainable Development Goals (SDGs)’ ini menghadirkan Direktur PTKI Kemenag R.I. Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag sebagai keynote speaker. Konferensi ini juga mengundang Prof. Greg Barton (Ketua Global Islamic Politics, Deakin University, Australia), Prof. Bahrul Hayat, Ph.D (Strategic Adviser INOVASI, Australia Indonesia Education Partnership), dan Badrus Sholeh, S.Ag., M.A., Ph.D (Attache for Education Affairs, Embassy of The Republic of Indonesia in Riyadh). (*)