(iainfmpapua.ac.id) – Mahasiswa peserta kuliah kerja nyata kolaborasi nusantara moderasi beragama (KKN KNMB) 2022 terus menggalakkan berbagai program kerja untuk menunjukkan karya bhakti kepada negeri. “Kami ingin memberikan kesan yang baik, dengan tidak mengesampingkan nilai toleransi beragama,” ujar Husniati, Ketua Divisi Lingkungan dan Infrastruktur kelompok KKN KNMB Kampung Ifia-Fia Arso XI Kabupaten Keerom, 3 Agustus 2022.
Ia menyebut, kelompoknya menggencarkan kegiatan kebersihan rumah ibadah, pelatihan qasidah untuk ibu-bu majelis taklim, pembuatan fasilitas di TK, dan mengajar TPQ untuk anak-anak TK dan SD. “Kami juga memberikan les Bahasa Inggris outdoor dan bimbingan belajar untuk anak sekolah kesulitan mengerjakan tugas sekolah,” papar mahasiswa semester 6 Prodi Perbankan Syariah FEBI IAIN Fattahul Muluk Papua ini. “Ada ibu-ibu majelis taklim yang meminta untuk diajarkan Qasidah, dan Alhamdulillah setelah satu minggu belajar mereka sudah bisa,” ucapnya bahagia.
Berikutnya, pihaknya akan menggelar sosialisasi bahaya narkotika dan obat terlarang di sekolah bersama BNN. “Kami segera mewawancarai tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh adat untuk pembuatan cerita pendek, dan jika anggaran memadai kami akan membuat taman baca untuk masyarakat,” pungkasnya.
Ketua Kelompok KKN Kampung Ifia-Fia, Febriyan Choirul Khafit mengatakan bahwa program KKN yang telah dijalankan ini adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat. “Semoga bisa menjadi pengalaman berharga, sebagai bekal ketika lulus kuliah kelak,” ungkap mahasiswa Ekonomi Syariah ini.
Dihubungi terpisah, Dosen Pembina Lapangan (DPL) Ayu Pratamawati, M.Pd bersyukur dengan situasi dan kondisi sosial yang didapatkan para peserta KKN gabungan dari 5 kampus ini. “Dugaan awal kami ada potensi gangguan konflik keamanan, tapi ternyata tempat KKN Kampung Ifia-fia ini sangatlah damai,” urainya. Mahasiswa KKN diharapkan membawa kebermanfaatan untuk diri sendiri maupun masyarakat. “Moto tetap kompak, sat set sat set sukses sampai akhir,” ucapnya.
Di tempat lain, mahasiswa KKN KNMB juga menjadi pelopor pelaksanaan upacara bendera di SMAN 2 Sentani yang sudah tertunda selama 3 tahun akibat pandemi. Sekretaris Kelompok KKN Desa Maribu Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura, Rafika Meldy mengatakan bahwa para guru dan siswa memperlihatkan antusiasme yang tinggi dalam kegiatan tersebut. “Pihak sekolah mendukung penuh upaya mahasiswa dalam menghidupkan berbagai kegiatan di sekolah,” urai mahasiswa dari UIN Surakarta ini.
Barbalina Yarusabra selaku Kepala SMAN 2 Sentani dalam amanatnya menyampaikan rasa syukur dengan hadirnya mahasiswa KKN KNMB yang membawa perubahan di SMAN 2 Sentani. “Terimakasih mahasiswa mengadakan lomba antar kelas, pendampingan pelatihan teknologi informasi dan komunikasi, sampai menjadi petugas upacara bendera,” ungkapnya. Pihaknya berharap mahasiswa KKN dapat melatih dan mendampingi siswa siswi dalam pelatihan menjadi petugas upacara yang baik dan benar.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua menyampaikan bahwa KKN yang diikuti Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri seluruh Indonesia ini berlangsung selama 40 hari di berbagai lokasi di Papua dan Papua Barat. (*)