(iainfmpapua.ac.id) – Sebuah judul karya ilmiah hendaknya tidak terlalu panjang dan berbelit-belit. “Buatlah judul yang menarik dan mudah dipahami oleh pembaca,” ujar Wakil Direktur Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Dr. Zuli Qodir, M.Ag dalam kuliah tamu yang digelar Program Pascasarjana (PPs) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, Jalan Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 15 Juni 2023.
Dalam materinya ‘Kiat Cerdas Menulis Karya Ilmiah Bereputasi’, ia menerangkan bahwa ada berbagai macam cara menulis karya ilmiah. “Namun karya ilmiah yang baik dan bagus itu utamanya dilihat dari judul, karenanya sebuah judul tulisan harus mengandung unsur JITU yakni jelas, interesting, tepat dan unik,” paparnya. Selain itu, dalam menyusun manuskrip yang baik juga harus mengandung empat unsur. “Yaitu introduction, methods, results, and discussion, dimana dalam suatu pendahuluan itu berisikan tentang penjelasan terkait tema yang di bahas, latar belakang, data, alasan dan tujuan di angkatnya tema tersebut,” tuturnya.
Zuly menyarakan para dosen dan mahasiswa agar mengambil teori terkait metode penelitian kualitatif maupun kuantitatif dari penulis yang bereputasi. Selai itu, ia juga memberikan beberapa tips cara menulis cerdas. “Pertama lakukan kolaborasi riset dengan peniliti yang sesuai dengan bidang kajian, seperti bersama dosen, kolega dan teman seangkatan agar menambah wawasan dan mendapat inspirasi lebih dalam menulis,” ujarnya. Bergabung bersama komunitas juga bisa menambah pengetahuan. “Dengan mengikuti kegiatan seminar, konferensi, atau kajian-kajian yang sesuai dengan bidang ilmu untuk mengetahui perkembangan keilmuannya,” ungkapnya. Setelah itu, melakukan riset yang pada topik yang disenangi. “Tulislah tema yang memang anda suka, ketahui dan tertarik, jangan mengambil tema yang tidak anda kuasai karena akan menghambat proses penulisan,” terangnya. Berikutnya melakukan kajian yang komprehensif. “Baca dan pelajari secara detail terhadap topik yang diambil serta cari dosen atau kolega yang experti di bidang tersebut dan jadikan sebagai mentor atau pembimbing,” tuturnya.
Dalam sambutan sebelumnya, Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua, Dr. H. Marwan Sileuw, M.Pd berharap kegiatan ini mampu memotivasi dosen dan mahasiswa terkait penulisan karya ilmiah. Sementara itu, Direktur PPs IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. Faisal, M.HI menyebutkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengupas persoalan-persoalan dalam menulis karya ilmiah. “Sehingga dosen dan mahasiswa dapat mengatasi hambatan-hambatan dalam menulis karya ilmiah,” ujarnya.
Kuliah Tamu bersama moderator Wakil Direktur PPs IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. Muhammad Taslim, M.Ag ini diikuti oleh dosen dan mahasiswa program magister di lingkungan IAIN Fattahul Muluk Papua. (Za/Is/Zul/Her/Ran)