(iainfmpapua.ac.id) – Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua menyatakan kesiapan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa tahun 2021. Ketua LPPM Dr. Supato Iribaram, MA menyampaikan hal ini saat rapat persiapan KKN bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) di Ruang LPPM, Jalan Merah Putih Buper Waena, Kota Jayapura, 09 Juni 2021.
“KKN Tahun 2021 ini berada di 11 lokasi, salah satu lokasi terletak di Papua Barat,” imbuhnya. Ia menyebutkan bahwa peserta yang mengikuti KKN terdiri dari 230 mahasiswa yang akan dibagi per lokasi. “Tiap lokasinya terdiri dari 20 mahasiswa,” paparnya.
Menurut Iribaram, rapat ini digelar untuk memberikan informasi terkait kesiapan pelaksanaan KKN serta penjabaran tugas dan tanggung jawab Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). “Sebagai perwakilan dari Instansi di lingkungan masyarakat, harapannya para mahasiswa dapat membawa nama baik almamater kampus di kalangan masyarakat,” jelasnya. Selain itu, diharapkan para DPL dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk mendampingi para mahasiswa secara aktif. “Program dan kegiatan apapun yang dilakukan oleh mahasiswa di lapangan nantinya harus berkoordinasi dengan DPL, karena itu akan menjadi tanggung jawab DPL,” jelasnya. Ia menginginkan para mahasiswa KKN tahun ini dapat menunjukkan bukti pengabdian kepada masyarakat.
Dalam sambutannya, Rektor IAIN Papua, Prof. Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si memaparkan bahwa KKN merupakan salah satu kegiatan atau proses akademik yang harus dikerjakan secara teliti.
“Para mahasiswa harus dipilih secara teliti, sesuai aturan akademik, mereka diharapkan juga memiliki integritas, moralitas, dan interkonektifitas,” jelasnya. Hal itu dilakukan guna meminimalisir potensi dampak negative yang akan merugikan nama lembaga di kalangan masyarakat. Rektor pun menekankan perlu adanya koordinator KKN. “Tugas koordinator membantu ketua LPPM yaitu untuk memantau produktivitas DPL,” imbuhnya.
Selain itu, Rektor menyarankan agar panitia KKN memilih lokasi yang mudah dijangkau untuk aksesibilitas monitoring, “Pastikan mahasiswa dijelaskan tentang medan dan keadaan lingkungan di sana, agar mereka dapat beradaptasi dengan lingkungan setempat, dan diharapkan mereka tidak melakukan kegiatan yang melanggar prokes,” pungkasnya. Harapanya, KKN tahun 2021 ini dapat terlaksana sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Kegiatan yang dihadiri dosen dan sivitas akademik ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. (Za/Is/Zul/Her/Ran)