(iainfmpapua.ac.id) – “Jika tantangannya adalah keterbatasan, kita carikan solusi dengan mencari sumber dana tambahan, dapat berupa donasi maupun kerjasama dengan lembaga lain,” jelas Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hikmah Yaa Bunayya Jayapura Dr. A.Arif Rofiki, M.Pd dalam paparannya pada kuliah dosen tamu Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Fattahul Muluk Papua, Rabu 2 Oktober 2024.
Arif mengatakan, penting untuk mengetahui peran utama pengasuh dalam membina para santri dalam mengelola pondok pesantren. “Pengasuh harus berperan sebagai pembimbing dan pendidik, karena mereka adalah orang tua santri selama di pondok, mereka juga harus bisa menjadi teladan dan bahkan sebagai teman bagi santrinya,” ungkapnya. Selain itu, lanjutnya, dalam mengelola pondok pesantren perlu mempersiapkan sumber daya manusia yang mencukupi. “Persiapkan tenaga pengajar yang profesional dan memiliki komitmen tinggi,” ungkapnya. Ia menambahkan, tantangan lainnya dalam pengelolaan pondok pesantren adalah pesatnya perkembangan teknologi. “Agar tidak tertinggal, kita perlu menerapkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang ada dalam pembelajaran, baik itu kurikulum maupun manajemen pondok pesantren,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Dyan Pratiwi, M.Pd mengatakan, kegiatan kuliah dosen tamu dengan tema ‘Manajemen Pondok Pesantren Dalam Menyiapkan Generasi Islam Yang Berkualitas’ ini menjadi salah satu upaya penguatan kompetensi bagi mahasiswa MPI dalam pengelolaan lembaga pendidikan khususnya pondok pesantren. “Salah satu profil lulusan Prodi MPI IAIN Fattahul Muluk Papua adalah sebagai calon administrator bidang pendidikan, baik di sekolah, madrasah, maupun pondok pesantren,” ujarnya. Pihaknya berharap, mahasiswa mendapatkan penguatan dari pakar praktisi yang kompeten di bidangnya. Kuliah dosen tamu ini diIkuti seluruh mahasiswa Prodi MPI Fakultas Tarbiyah IAIN Fattahul Muluk Papua. (Za/Is /Her)