(www.iainfmpapua.ac.id) – Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (GIBEI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua meraih peringkat 7 dalam kompetisi ‘10 Days Challenge’ yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pusat. Salah satu pengelola GIBEI FEBI IAIN Fattahul Muluk Papua Shinta Abdul Rahman, M.Si mengatakan, kompetisi ini diikuti oleh seluruh Galeri Bursa Efek Indonesia yang ada di kampus-kampus seluruh Indonesia. Pengumuman disampaikan melalui akun youtube channel @indonesiastockexchange.
“Kompetisi ini mensyaratkan harus mampu mencapai investor baru minimal 50 investor dalam 10 hari,” ujarnya kepada Tim Humas, 28 Mei 2020. Ia bersyukur bahwa pihaknya mampu merekrut 165 investor baru. “Data awal yang kami masukkan sekitar 200 orang, namun sisanya tereleminasi karena beberapa berkas administrasi yang belum lengkap, maka kami akan segera melakukan evaluasi dan perbaikan, karena masih ada 10 Days Challenge periode 2 dan 3,” papar Dosen Ekonomi Syariah FEBI ini.
Menurutnya, investor yang dapat direkrut sebagian besar adalah mahasiswa FEBI, mahasiswa yang mendapatkan beasiswa Bank Indonesia dan Bidikmisi, serta beberapa sivitas akademik FEBI yang turut berpartisipasi. “Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak Rektor, Dekan FEBI, rekan-rekan FEBI, Tim GIBEI IAIN FM Papua, BEI cabang Jayapura, Phitraco Sekuritas, dan semua pihak yang telah mendukung dan membantu kami,” ujarnya.
Dalam kompetisi tersebut, pihaknya mendapatkan hadiah uang senilai dua juta lima ratus ribu rupiah. “Kami akan gunakan untuk pengembangan Galeri Bursa Efek Indonesia IAIN Fattahul Muluk Papua,” jelasnya.
Shinta berharap kepada seluruh pihak, terutama mahasiswa, agar mampu menjadikan GIBEI yang ada di IAIN Fattahul Muluk Papua sebagai sarana belajar dan melek investasi. “Karena BEI merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang atau obligasi, ekuiti atau saham, reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya,” tuturnya.
GIBEI, lanjutnya, dapat menjadi jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan beserta prakteknya di pasar modal.
Dekan FEBI IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. M. Anang Firdaus, M.Fil.I menegaskan bahwa GIBEI berfungsi sebagai pusat pembelajaran investasi bagi mahasiswa khususnya, dan masyarakat secara umum. “Ini kesempatan untuk berinvestasi bagi mahasiswa dan masyarakat umum lewat galeri investasi di IAIN Fattahul Muluk Papua,” pungkasnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Kantor BEI Papua dan Papua Barat Kresna Aditya Payokwa meminta tim GIBEI IAIN Fattahul Muluk Papua agar tidak berpuas diri sampai disini saja. “Tingkatkan terus kreatifitas dalam mengedukasi masyarakat terhadap investasi pasar modal syariah di Papua,” pesannya.
Kresna menjelaskan, kegiatan ini bertujuan menghasilkan investor muda dan menerapkan kebijakan simplifikasi pembukaan rekening saham, agar bisa lebih sederhana.
“Yang kita ketahui, sebagian besar investor masih dikuasai asing, jadi jika makin banyak orang Indonesia yang menjadi investor, maka akan meningkatkan ketahanan pasar modal sehingga tidak mudah goyah,” tambahnya.
Terkait fungsi BEI di masa pandemi Covid-19, Kresna menegaskan bahwa BEI berupaya terus mengedukasi masyarakat. “Ada kelas-kelas online yang dapat diakses masyarakat, ada juga pembukaan rekening bursa efek secara online, walau masih terbatas,” pungkasnya. (Min/Zul/Her/Ran)