(iainfmpapua.ac.id) – Dosen harus melangkah cepat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan agar dapat bersaing dengan sumber daya lain di bidang pendidikan. “Tanpa langkah cepat, dosen bisa kalah bersaing dengan teman-teman guru di tingkat sekolah,” ujar Wakil Rektor III Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Dr. H. Marwan Sileuw, M.Pd dalam pembukaan ‘Workshop Penyusunan Bahan Ajar Dosen’ yang digelar Fakultas Tarbiyah IAIN Fattahul Muluk Papua secara virtual, 1 Juli 2021.
Menurutnya, perkembangan ilmu pengetahuan kian hari kian cepat. “Sehingga diharapkan dosen pun bisa mengimbangi perkembangan tersebut,” ujarnya mewakili Rektor.
Dengan pesatnya laju ilmu pengetahuan, lanjutnya, maka para dosen perlu mendapatkan pelatihan-pelatihan atau workshop yang bermuatan sosialisasi berbagai hal sesuai keilmuan masing-masing. “Untuk membekali orang-orang yang ada di lembaga pendidikan, mereka harus mahir dan ahli dalam mengajar dan mendidik,” terangnya. Ia berharap, narasumber dalam kegiatan ini menularkan ilmu-ilmu di bidang pendidikan, khususnya dalam pembuatan bahan ajar yang tepat menyesuaikan metode pembelajaran dengan perkembangan jaman.
“Kalau dosen sudah bermutu dengan memiliki kualitas dalam penyusunan bahan ajar, maka akan menciptakan lulusan mahasiswa yang berprestasi,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Fattahul Muluk Papua, Dr. Zulihi, S.Ag., M.Ag menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan skill dan kompetensi dosen dalam penyusunan bahan ajar.
“Ada berbagai peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah, seperti KEMENDIKBUD dan KEMENRISTEK DIKTI tentang standar nasional pendidik di mana tugas dan tanggung jawab sebagai dosen itu sangat berat,” jelasnya. Untuk itu, lanjutnya, dosen di lingkungan Fakultas Tarbiyah diharapkan dapat mengikuti kegiatan ini dengan seksama agar mampu membuat bahan ajar sesuai standar nasional pendidik. “Kegiatan ini juga dilaksanakan dengan tujuan terlaksananya atau tersedianya bahan ajar sebagai bahan rujukan untuk dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum,” tuturnya.
Workshop ini menghadirkan Guru Besar Universitas Negeri Padang Prof. Dr. Atmazaki, M.Pd. Dalam materinya, beliau menyampaikan bahwa bahan ajar merupakan alat bantu yang digunakan dosen untuk memfasilitasi pengajarannya supaya lebih efektif. “Jenis-jenis bahan ajar saat ini bisa dalam bentuk print, audio, visual, audiovisual, dan electronic interactive,” terangnya.
Kegiatan yang disambung dengan sesi diskusi interaktif ini juga ditayangkan secara live di kanal media sosial Youtube IAIN Fattahul Muluk Papua. (Za/Is/Zul/Her/Ran)