(iainfmpapua.ac.id) – Unit Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua memberikan penghargaan kepada para Pemustaka Teraktif yang mengakses e-book selama kurun waktu tahun 2024.

Kepala Perpustakaan IAIN Fattahul Muluk Papua Tuwaji, S.Sos, M.Si mengatakan, pihaknya memberikan sertifikat penghargaan kepada Pemustaka Teraktif mahasiswi Amalia Harianti Asih (Program Studi Pendidikan Agama Islam). “Selama dua tahun terakhir ini, kami mengawali pengembangan perpustakaan digital di IAIN Fattahul Muluk Papua,” ucapnya kepada tim Humas, 24 Februari 2025. Menurutnya, hal ini merupakan panggilan dan tuntutan era digital untuk generasi melinial. “Termasuk pengembangan koleksi digital atau e-books yang kita adakan pertama kali pada tahun 2023, pemanfaatannya perlu terus menerus disosialisasikan, dievaluasi agar sesuai harapan,” jelasnya. Jadi, lanjutnya, pemberian penghargaan kepada pengguna koleksi digital (e-books) bertujuan untuk mengevaluasi dan memberi semangat kepada pemustaka. “Karena dengan fasilitas e-books para pemustaka telah diberi banyak kemudahan untuk mengakses dan memanfaatkan buku-buku kapan saja dan dimana saja,” terangnya.
Tuwaji mengatakan, kali ini, 3 pengguna e-books teraktif tahun 2024 berasal dari Fakultas Tarbiyah. “Kami ucapkan selamat, semoga ilmunya bertambah dan bermanfaat untuk menatap masa depan yang lebih baik,” paparnya. Mewakili insan pustakawan, ia berharap kepada sivitas akademika baik dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa untuk meningkatkan literasi. “Mari membaca untuk meningkatkan kualitas kehidupan kita, sesuai Al Quran Surat Al Alaq ayat 1 sampai 3, yang pada intinya kita sebagai umat muslim diwajibkan membaca dan membaca,” pungkasnya.
Pustakawan Sahibul Kahfi, S.Pd mengatakan, Pemustaka adalah pengguna perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok orang, masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan Perpustakaan. “Amalia Harianti Asih mengakses aplikasi e-book e-library IAIN FM Papua sebanyak 143 kali dan menjadikannya sebagai pemustaka teraktif tahun 2024,” urainya.
Dihubungi terpisah, Amalia menyampaikan rasa syukur atas penghargaan ini. “Saya tambah termotivasi untuk membaca di e-Library ataupun di perpustakaan,” ucapnya. Selama ini, ia terbiasa mengerjakan proposal skripsi di perpustakaan karena suasana dan tempat yang nyaman. “Buku yang sering saya baca yaitu metode penelitian, desain pembelajaran, teori belajar dan pembelajaran, serta Ensiklopedia Nabi Muhammad,” pungkasnya. Unit Perpustakaan juga memberi penghargaan ini kepada mahasiswi Apria Muliana (Program Studi Tadris Bahasa Inggris), dan Rahma Lutfianasari (Program Studi Pendidikan Agama Islam). (*)