(iainfmpapua.ac.id) – Mahasiswa Program Pascasarjana (PPs) harus lebih komunikatif dalam proses pembelajaran. Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Prof. Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si menegaskan hal ini dalam sambutan Matrikulasi PPs IAIN Fattahul Muluk Papua di kampus, Jalan Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 3 September 2021.
“Anda harus lebih komunikatif dibanding mahasiswa S1, semua ini agar proses perkuliahan dapat berjalan maksimal, khususnya di saat pandemi seperti sekarang,” tuturnya.
Menurutnya, para mahasiswa baru perlu melakukan komunikasi yang intens kepada dosen maupun kepada pengelola PPs lainnya. “Sebagai contoh, anda akan diminta mulai memikirkan judul apa yang akan anda angkat untuk membuat tesis nanti, maka diperlukan komunikasi yang intens dengan semua dosen PPs,” jelasnya.
Rektor menyebut, komunikasi yang baik antara mahasiswa dengan dosen dan tenaga kependidikan, akan membuat tata administrasi berjalan mudah dan maksimal.
“Saya mengingatkan untuk anda mulai memikirkan membuat judul tesis yang baru, yang menarik, dan jangan sampai mengangkat tesis yang sudah pernah ditulis sebelumnya,” urainya.
PPs dan kampus IAIN Fattahul Muluk Papua, tambahnya, akan merasa bangga jika para mahasiswa dapat membuat tulisan yang menunjukkan keterkaitan kampus dengan berbagai lembaga swadaya masyarakat. “Misalnya topik-topik seputar keterlibatan masyarakat dengan community care atau sejenisnya,” tukasnya. Di sisi lain, Rektor juga menyampaikan permohonan maaf atas layanan akademik yang belum maksimal di saat pandemi saat ini.
Pada bagian lain, Direktur PPs IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Husnul Yaqin, MH menerangkan, matrikulasi kali ini diikuti 17 mahasiswa dari Program Studi (Prodi) S2 Pendidikan Agama Islam, dan 12 mahasiswa dari Prodi S2 Hukum Keluarga Islam. “Matrikulasi akan dilanjutkan selama dua hari secara virtual, dan kami ucapkan selamat datang para mahasiswa baru Program Pascasarjana,” paparnya. Pembukaan matrikulasi yang dihadiri perwakilan pejabat IAIN Fattahul Muluk Papua ini digelar dengan penerapan prokol kesehatan. (Za/Is/Zul/Her/Ran)