(iainfmpapua.ac.id) – Sivitas akademik Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua mendukung pelaksanaan Perkemahan Moderasi Beragama Tingkat SMA yang digelar di areal kampus, Jl. Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 28-30 Oktober 2022. Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Keuangan IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. Basman, M.Ag menyampaikan bahwa kegiatan kemah moderasi adalah sesuatu yang sangat penting dan perlu diapresiasi oleh semua pihak.
“Indeks kerukunan umat beragama di Papua selalu berada pada 3 besar nasional dan untuk menjaga indeks kerukunan itu tetap dipertahankan dan kalau bisa ditingkatkan,” tuturnya kepada tim Humas, 28 Oktober 2022. Maka, lanjutnya, kegiatan perkemahan kerukunan ini menjadi sesuatu yang sangat penting untuk dilaksanakan. “Perlu disadari bahwa pada hakikatnya agama bukanlah faktor penyebab konflik, tetapi tidak jarang agama dijadikan sebagai pemicu konflik karena agama merupakan hal yang sangat sensitif,” urainya. Oleh karena itu, pemahaman agama secara komprehensif sangat dibutuhkan untuk menjamin sikap dan perilaku keagamaan yang moderat. “Perjumpaan komunitas multi agama yang saling menyapa utamanya di kalangan generasi milenial akan mampu mewujudkan harapan baru bahwa hidup di tengah keragaman itu adalah sesuatu yang indah,” terangnya. Menurutnya, di sinilah urgensi kemah moderasi yang menghadirkan siswa sekolah menengah atas dengan multi agama yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama Kota Jayapura di area bumi perkemahan IAIN Fattahul Muluk Papua.
Ketua Panitia Perkemahan Moderasi Beragama Damianus D. Kumanireng mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran para peserta akan dimensi sosial manusia. “Meningkatkan nasionalisme, memberi kesempatan kepada peserta untuk berbaur, saling kenal, berdialog dan menguatkan sikap moderasi beragama dalam kehidupan harian,” ujarnya. Pihaknya menerangkan bahwa kegiatan ini diikuti peserta dari 7 MA, 3 SMA/K Yapis, SMA Taruna Bakti, SMA Diaspora, SMAK Terang Kasih Bangsa, dan SMAK Seminari St. Fransiskus Asisi. “Seluruh peserta sebanyak 222 orang dengan 55 orang guru pendamping,” urainya.
Sekretaris Panitia Ashari menyampaikan bahwa kegiatan ini diisi dengan dialog bersama dan diskusi panel antar umat beragama, lomba pidato moderasi, take video slogan kerukunan, games, dan aktifitas perkemahan lainnya.
Dalam launching perkemahan sebelumnya, Pj. Walikota Jayapura Frans Pekey menyebutkan bahwa kegiatan ini dalam rangka meningkatkan semangat nasionalisme dan kerukunan umat beragama. “Suku, agama, budaya, perlu dirawat terus-menerus untuk memperkuat persatuan dan kesatuan demi pembangunan Kota Jayapura yang berkeadilan dan sejahtera,” ucapnya di area lapangan upacara Kantor Walikota Jayapura, 28 Oktober 2022. (Za/Is/Zul/Her/Ran)