Berita

Buka Prodi HKI, Pascasarjana IAIN FM Papua Lebarkan ‘Sayap’ di Papua

(www.iainfmpapua.ac.id) – Program Pascasarjana (S2) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua  melebarkan ‘sayap’ di dunia pendidikan tinggi Papua dengan membuka Program Studi (Prodi) S2 Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah). Direktur Program Pascasarjana IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Husnul Yaqin, S.HI, M.H mengatakan hal tersebut kepada Tim Humas IAIN Fattahul Muluk Papua, 26

Read more
Berita

KDR Putri IAIN FM Papua Terpilih sebagai Anggota FKD PTK Se-Indonesia

(www.iainfmpapua.ac.id) – Ketua Dewan Racana (KDR) Putri Cyclop-Jayawijaya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Desy Islamiati terpilih sebagai Anggota Bidang Kajian Kepramukaan Forum Ketua Dewan (FKD) Pramuka Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) Se-Indonesia Tahun 2020. “Alhamdulillah saya senang dan bersyukur bisa turut andil menjadi anggota FKD karena ini wadah untuk Pramuka di seluruh Perguruan

Read more
Berita

Seminar Hasil Skripsi Online: “Deg-Degan”

(www.iainpapua.ac.id) – “Perasaan ikut ujian skripsi online itu deg-degannya melebihi perasaan suka sama orang yang kita suka,” canda Dwi Arya, Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua usai mengikuti Seminar Hasil Skripsi melalui Video Conference, 30 Maret 2020. “Di situlah saya belajar

Read more
Berita

Duta FEBI Ajak Mahasiswa Tetap Produktif Saat Pandemi

(www.iainfmpapua.ac.id) – Duta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, Nurfitri Iriani Utami dan Masaalah Marasabessy mengajak mahasiswa untuk tetap produktif dalam kondisi Pandemi Virus COVID-19. “Walau saat ini kita dalam keadaan outbreak, kita harus tetap bisa produktif, serta selalu menjaga kesehatan fisik dan psikis, sejatinya kita ini

Read more
Berita

Kuliah Daring: Ini Pengalaman Dosen-Dosen IAIN Fattahul Muluk Papua

(www.iainfmpapua.ac.id) – Kebijakan penerapan Social/Physical Distancing oleh pemerintah membuat dosen dan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua melaksanakan perkuliahan dengan system daring (online). “Pandemi virus Covid-19 mengubah metode perkuliahan mahasiswa yang semula tatap muka menjadi kuliah online,” ungkap Ira Eka Pratiwi, M.Si, Dosen Program Studi (Prodi) Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Read more
Berita

Pascasarjana Melebarkan Sayap Dengan Membuka Prodi HKI

(www.iainpapua.ac.id) – Program Pascasarjana IAIN Fattahul Muluk Papua telah menerima surat izin penyelengaraan Program Studi (Prodi) Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah) dari Menteri Agama Rebuplik Indonesia. Direktur Program Pascasarjana IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Husnul Yaqin, S.H, M.H mengatakan hal tersebut kepada tim humas IAIN Fattahul Muluk Papua, tanggal 18 Maret 2020. “ Alhamdulillah

Read more
Berita

Keluarga Besar PGMI IAIN Papua gelar Halal Bihalal Virtual

Keluarga Besar PGMI IAIN Papua gelar Halal Bihalal Virtual (www.iainfattahulmulukpapua.ac.id) – Keluarga besar Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam (IAIN) Fattahul Muluk Papua menggelar silaturahmi Halal bihalal secara virtual melalui video conference, 12 Juni 2020. Dalam sambutannya Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PGMI Ridwan Fandasti mengucapkan terima

Read more
Berita

Webinar Internasional LP2M Singgung Revolusi Mental Perempuan Papua

(www.iainfattahulmulukpapua.ac.id) – Website Seminar (Webinar) yang digelar Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, Rabu 10 Juni 2020, menyoroti masalah revolusi mental pada warga Papua. Salah satu Konsuler Kedutaan Besar Republik Indonesia di Antananarivo Madagaskar, Ariella Yoteni mengatakan perlunya mengangkat kembali revolusi mental yang terjadi pada perempuan

Read more
Berita

DOA BUKA PUASA. APAKAH DIBACA SEBELUM MAKAN, ATAU SESUDAHNYA ???

Oleh:  Dr. Muhammad Wahib Abdul Aziz, Lc, MA TANYA:Doa berbuka puasa, sunnahnya dibaca sebelum makan minum, atau setelahnya ?? JAWAB:Berdasarkan telaah referensi sekian banyak kitab fikih, doa buka puasa dianjurkan untuk dibaca SETELAH berbuka puasa. 1. Kitab Nihayatuzzain karya imam Nawawi Al Bantani hal 189:والثالث الدعاء الماءثور عقب فطره وهو اللهم لك صمت وعلى رزقك

Read more
Berita

Fenomena Islamic Astronomy bulan Mei

Oleh Witriah, S.H.(Mahasiswi Pascasarjana Semester IV PAI Multikultur IAIN Fattahul Muluk Papua) Berbicara masalah arah kiblat adalah berbicara masalah arah Ka’bah (Baitullah) yang ada di  kota  Makkah.  Untuk  menentukan  arah  kiblat  ini  dapat  di  tentukan  dari  setiap  titik dipermukaan  bumi.  Cara untuk mendapatkannya  adalah dengan  melakukan  perhitungan  dan pengukuran. Menghadap arah kiblat merupakan suatu masalah yang penting dalam syariat islam. Menurut hukum syariat, menghadap kearah kiblat diartikan sebagai seluruh tubuh atau badan seseorang menghadap kearah ka’bah terletak di Makkah yang merupakan pusat tumpuan umat islam.  Pada  awalnya  kiblat  mengarah  ke  Baitul  Maqdis  atau  Masjidil  Aqsa  Jerusalem  di Palestina. Namun pada tahun 624 M ketika Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, arah kiblat berpindah  ke arah Ka’bah yang terletak  di Makkah hingga kini atas petunjuk wahyu dari Allah SWT.Umat islam sepakat bahwa menghadap kiblat  dalam shalat merupakan syarat sahnya shalat. Bagi orang-orang yang berada dikota Makkah dan sekitarnya perintah demikian ini tidak menjadi persoalan . Namun bagi orang-orang yang jauh dari Makkah timbul permasalahan tersendiri.  Dengan  demikian  muncullah  pendapat  para  ulama.  Golongan  Hanafiyah  dan Malikiyah berpandangan bahwa bagi penduduk Makkah yang dapat menyaksikan Ka’bah, maka wajib menghadap kepada ainnya ka’bah, tetapi bagi yang tidak dapat menyaksikan Ka’bah cukup dengan menghadap ke arahnya saja. Sementara yang dimaksud dengan arah kiblat adalah arah atau  jarak  terdekat  sepanjang  lingkaran  besar  yang  melewati  kota  Makkah (Ka’bah)  dengan tempat kota yang bersangkutan. Dalam buku Ilmu Falak karya Slamet Hambali menjelaskan berdasarkan kitab Fiqh Lima Mazhab susunan oleh Muhammad Jawad Mughniyah, Imam Syafi’I menjelaskan bahwa wajib menghadap ka’bah, baik bagi orang yang dekat maupun yang jauh. Sekiranya dapat mengetahui arah Ka’bah itu sendiri secara tepat, maka ia harus menghadap kearah tersebut. Tetapi sekiranya tidak dapat   memastikan   arah   Ka’bah   maka   cukuplah   dengan   perkiraan   menggunakan perhitungan karena orang yang jauh mustahil untuk memastikan kearah kiblat (Ka’bah) yang tepat dan pasti.Untuk menenentukan arah kiblat ada dua macam yaitu Azimuth Kiblat dan Rashdul Kiblat. Azimuth Kiblat adalah arah atau garis yang menunjuk ke kiblat (ka’bah), yang mana untuk menentukannya diperlukan data lintang tempat, bujur tempat, dan lintang dan bujur Kota Makkah, yang dapat di ketahui dengan melihat buku-buku panduan ilmu falak, menggunakan peta, ataupun GPS (Global Positioning System). Lintang tempat atau ardhul balad adalah jarak dari   daerah   yang   kita   kehendaki   sampai   dengan   khatulistiwa   diukur sepanjang   garis bujur,sementara khatulistiwa adalah lintang 0°(derajat) dan titik kutub bumi adalah lintang 90°. Sehingga nilai lintang berkisar antara 0° sampai dengan 90°, disebelah selatan khatulistiwa disebut lintang selatan (LS) dengan tanda negative (-) dan   disebelah utara khatulistiwa disebut lintang utara (LU) dengan tanda positive (+).   Bujur tempat atau thulul balad adalah jarak dari tempat yang dikehendaki ke garis bujur yang melalui kota Greenwich dekat London, berada di sebelah barat kota Greenwich sampai 180°disebut bujur barat(BB) dan disebelah timur kota Greenwich sampai 180° disebut bujur timur(BT). Azimuth Kiblat dapat dihitung dengan rumus ( Cotan arah kiblat=Tan lintang makkah x cos lintang tempat ÷ sin jarak bujur ka’bah dan tempat  – sin lintang tempat  ÷ tan jarak bujur ka’bah dan tempat).  Setelah mendapatkan azimuth kiblat barulah seseorang yang hendak mengukur arah kiblat dapat mengukurnya di Masjid atau Mushola  yang di kehendaki menggunakan bantuan alat seperti  Theodolite atau Teleskop.Sementara Rashdul Kiblat adalah ketentuan waktu dimana bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk kearah kiblat dengan tanpa melakukan perhitungan azimuth kiblat. Penentuan arah kiblat ditentukan berdasarkan bayang-bayang sebuah tiang atau tongkat pada waktu tertentu. Alat yang digunakan antara lain bencet atau tongkat istiwa’. Metode ini berpedoman pada posisi matahari persis pada titik zenith(atas). Posisi lintang ka’bah yang lebih kecil dari nilai deklinasi maksimum matahari menyebabkan matahari dapat melewati ka’bah sehingga hasilnya diakui lebih akurat dibandingkan dengan metode-metode yang lain.Peristiwa rashdul kiblat menurut Slamet Hambali dapat diklasifikasikan menjadi dua yakni rashdul kiblat global dan rashdul kiblat lokal. Rashdul Kiblat global terjadi dalam satu tahun sebanyak dua kali, yaitu pada setiap tanggal 27 mei (tahun kabisat) atau 28 mei (tahun basithah) pada pukul 11.57 LMT (Local Mean Time) dan pada tanggal 15 juli (tahun kabisat) atau 16 juli  (tahun basithah) pada pukul 12.06 LMT. Karena pada tanggal dan jam tersebut nilai deklinasi matahari hampir sama dengan lintang ka’bah, sehingga apabila dikonversikan menjadi waktu indonesia barat (WIB) ditambah 4 jam 21 menit sama dengan jam 16.18 untuk pada setiap tanggal 27 atau 28 mei, dan 16.27 pada setiap tanggal 15 atau 16 juli. Apabila disesuaikan

Read more