(iainfmpapua.ac.id) – Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor, Ponorogo Jawa Timur menandatangani Nota Kesepahaman (Nokes) dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi bersama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, secara virtual, 10 April 2021.
Tidak hanya di tingkat lembaga atau rektorat, penandatanganan kerjasama juga dilakukan pada tingkat Program Pascasarjana dan Fakultas Syariah dengan Memorandum of Agreement (MoA), serta Implementation Arrangement (Rincian Rancangan Pelaksanaan Kegiatan Kerjasama) antara Program Studi Hukum Keluarga Islam Program Pascasarjana IAIN FM Papua dengan International Centre for Awqaf Studies (ICAST) UNIDA tentang penyelenggaraan Webinar Nasional dengan tema Waqaf Uang.
Dalam sambutan acara ini, Rektor IAIN FM Papua, Prof. Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si menyampaikan bahwa kerjasama Tri Dharma Perguruan Tinggi ini meliputi bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan sumber daya manusia.
“Kami berharap dapat menyampaikan informasi kepada masyarakat luas terkait program-program yang kami buat kerjasama dengan UNIDA, sebagai contoh melalui webinar nasional yang telah dirancangkan bersama,” ujarnya. Dengan webinar itu, lanjutnya, peserta mendapatkan informasi yang absolut dari narasumber yang ahli di bidangnya. “Kami ingin UNIDA dan IAIN FM Papua dapat melakukan ekspansi dalam membina umat sehingga menjadi umat yang kuat dan kokoh,” terangnya. Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua juga berharap dapat menggelar diskusi webinar dengan tema lain, seperti pengembangan ekonomi umat. “Kita lihat dari segi geografis Papua memiliki wisata alam yang cukup terkenal, dan dengan program kerjasama dengan UNIDA, kiranya dapat mendesain dan melahirkan produk-produk yang halal sehingga dinamika masyarakat dapat didekatkan dengan nilai-nilai syariah dalam konteks tersebut,” terangnya. Ia berpesan kepada para direktur, dekan dan jajarannya dapat mengambil langkah-langkah yang sifatnya implementatif.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor UNIDA, Prof. Dr. K.H. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A.Ed, M.Phil mengapresiasi adanya kerjasama ini. “Walaupun dalam masa pandemi namun kita bisa tetap melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya yaitu melaksanakan MoU ini karena hal tersebut sesuai dengan 9 kriteria akreditasi BAN-PT,” urainya. Menurutnya, UNIDA ingin berkontribusi penuh dalam mewujudkan program-program yang dicanangkan dalam MoU. “Kita dapat melaksanakan webinar dan riset bersama di mana kita bisa menulis makalah ataupun jurnal yang dapat dilakukan via daring,” terangnya. Dalam bidang pengembangan masyarakat, Rektor UNIDA membuka peluang adanya kerjasama pertukaran mahasiswa. “Semoga kerjasama ini dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak, umat, bangsa dan negara,” tutupnya.
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini disaksikan oleh para pejabat dari masing-masing lembaga. (Za/Is/Zul/Her/Ran)