(iainfmpapua.ac.id) – Komitmen, suport dan pendampingan harus terus dijaga untuk menjadikan Jurnal Ilmiah dapat terindeks di direktori yang bereputasi. Ketua Relawan Jurnal Indonesia (RJI) Andri Putra Kesmawan, M.IP menyampaikan hal ini saat bertemu Rektor dan tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, di kampus, Jalan Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 26 Agustus 2021.
“Perlu komitmen dan dukungan semua pihak baik Rektor, dosen, dan tim pengelola secara terus-menerus agar jurnal kita memiliki reputasi nasional bahkan internasional,” paparnya.
Menurut Andri, persoalan kesulitan penerbitan tidak semata-mata pada soal ketersediaan anggaran. “Misalnya, kendala jurnal yang susah masuk ke Scopus yaitu jurnal yang sudah lama, dan judul yang diangkat tidak unik, dimana semua itu kuncinya ada pada tim editor, bukan pada ada dan tidaknya anggaran,” jelasnya.
Dalam membuat Jurnal ilmiah, lanjutnya, perlu disusun panduan dan Standar Operational Procedure (SOP). “Kemudian, di tahun berikutnya bisa dibuat sebuah aplikasi untuk memonitor jurnal, masing-masing Program Studi mengajukan 1 jurnal untuk luaran publikasi mahasiswa, ini sudah diterapkan di beberapa kampus lain,” jelas Andri.
Ia meminta para pengelola dan dosen tidak takut jika jurnal tidak ada riviewernya. “Karena untuk pengajuan akreditasi yang sudah submit, dan tidak ada reviewnya tidak menjadi masalah, karena itu hanya dinilai hanya sekian persen dari banyak penilaian akreditasi,” paparnya. Andri menyampaikan pesan agar jurnal jangan menimbulkan kesan plagiat terhadap jurnal lain.
Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Prof. Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si menyambut baik upaya yang digagas LPPM untuk bekerjasama dengan RJI. “Mari nanti kita buat semacam MoU untuk menjaga kerjasama ini di Papua,” urainya.
Ketua LP2M Dr. Suparto Iribaram, MA mengatakan, pertemuan dengan RJI menjadi awal upaya membangun jejaring dan relasi dalam rencana kerjasama pengelolaan Jurnal Ilmiah. “Ini dapat memberikan asupan dan semangat di Papua sehingga merasa dekat terpacu untuk menerbitkan jurnal berreputasi,” tegasnya.
Suparto berharap jurnal yang dimiliki LP2M bisa terindeks di direktori yang memiliki reputasi sehingga bisa menambah angka pada akreditasi. “Semoga kita bisa konsisten sama-sama mengelola jurnal di IAIN Fattahul Muluk Papua,” tambahnya. Pertemuan yang dihadiri tim LPPM dan perwakilan dosen tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan. (Za/Is/Zul/Her/Ran)