Kepala Biro (Karo) Administrasi Umum, Akademik, dan Kerjasama (AUAK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Dr. H. Moh. Junaidin, MA meminta mahasiswa untuk mengikuti seluruh tahapan dan prosedur ujian komprehensif dengan benar.
“Ujian kompre ini sangat menunjang untuk ujian tahap selanjutnya, seperti proposal dan skripsi, jadi diharapkan mahasiswa dapat dengan maksimal dalam menjalankannya,” ujar Karo saat Pembukaan ‘Pelaksanaan Ujian Komprehensif Mahasiswa’ di Aula Fakultas Tarbiyah, Jalan Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 20 Januari 2021.
Ia menambahkan bahwa ahklak adalah hal paling utama dan yang harus ditekankan dalam semua proses tersebut. “Kalian harus mengikuti semua prosedur ujian dengan akhlak yang baik, dengan jujur, maka insyaaAllah ujian yang diikuti akan berjalan lancar,” tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Tarbiyah Dr. H. Marwan Sileuw, M.Pd menyampaikan bahwa ujian komprehensif adalah ujian secara keseluruhan. “Apa yang selama ini sudah dipelajari dari semester awal sampai akhir yang akan direview kembali untuk diujikan,” jelasnya. Ia menekankan beberapa hal yang harus diperhatikan mahasiswa selama ujian komprehensif ini. “Mahasiswa harus serius dalam menghadapi ujian kompre ini, karena harus mendapat tanda tangan dari semua penguji,” urainya. Menurutnya, terdapat banyak materi yang harus diujikan dalam ujian kompre selama dua hari ini. Dekan Tarbiyah berharap mahasiswa dapat menjalankan ujian secara maksimal.
Ketua Panitia pelaksanaan ujian, Didik Efendi, M.Pd mengatakan, ujian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa secara komprehensif dalam ilmu-ilmu pendidikan dan keguruan. “Harapannya, mahasiswa dapat memiliki keahlian khusus sesuai bidang ilmunya dan akan menjadikan ciri khas alumni di setiap program studi,” jelasnya.
Kegiatan yang digelar dua hari ini diikuti 110 mahasiswa yang terdiri dari program studi Pendidikan Agama Islam (PAI 42 orang), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI 14 orang), Manajemen Pendidikan Islam (MPI 17 orang), Pendidikan Bahasa Inggris (TBI 13 orang), Pendidikan Matematika (TBM 18 orang), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD 5 orang). Kegiatan dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan. (Za/Is/Her/Ran)