(iainfmpapua.ac.id) – Peneliti mempunyai tugas untuk menawarkan solusi atas sebuah permasalahan. Dosen Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Dr. Hasse J, MA menegaskan hal ini dalam materinya pada kegiatan Kuliah Tamu Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) Program Pascasarjana (PPs) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua secara virtual, 25 September 2021.
“Tugas peneliti itu menemukan masalah, kemudian mendeskripsiskan masalah, dan menawarkan solusi atau rekomendasi atas masalah tersebut,” ujarnya. Menurutnya, tugas peneliti bukan memancing wacana yang akan menambah masalah. “Tapi kita harus menemukan pemecahan dari masalah yang ada,” urainya.
Hasse menegaskan, hal ini penting dipahami para mahasiswa PPs yang sering kesulitan cara memulai menulis artikel ilmiah.
“Memang sejak awal masuk kuliah, sebagai mahasiswa S2, kita harus berpikir kita mau menulis apa,” tuturnya. Hasse mengingatkan, tulisan mahasiswa S2 harus dipublih atau diterbitkan.
“Kenapa dipublish, karena kita menjalani proses akademik, ketika nanti kita sudah tiada, kita akan dikenang dengan tulisan yang sudah dipublih itu tadi,” tegasnya. Menurutnya, mahasiswa dapat menghasilkan Ijazah dan transkrip adalah hal yang biasa. “Tapi kalau kita bisa menghasillan publikasi ilmiah, itu luar biasa,” jelasnya. Ia menjamin bahwa menulis artikel adalah hal yang gampang dan menyenangkan. “Saya akan kasih tahu caranya,” ucap peneliti dengan berbagai tulisan di jurnal internasional ini.
Dalam sambutannya, Direktur PPs IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. Husnul Yaqin, M.HI menyebutkan bahwa setiap mahasiswa PPs diwajibkan memiliki tulisan yang dipublikasikan menjelang ujian tutup. “Persyaratan ini telah menjadi syarat umum di perguruan tinggi keagamaan di Indonesia,” paparnya.
Husnul berharap materi dari narasumber dapat memberi wawasan keilmuan dalam proses penelitian para mahasiswa Pascasarjana.
Ketua Prodi HKI Dr. Faisal, M.HI menerangkan, pihaknya mencoba mengangkat tema ‘Menemukan Ide Dalam Penelitian’ untuk memberikan solusi bagi para mahasiswa dalam mengawali menulis tesis.
“Kebanyakan mahasiswa kita bingung bagaimana memulai penelitian, ide apa, terus masalah pokoknya apa, cara menuangkannya bagaimana, dan merumuskannya dalam tulisan,” paparnya.
Dengan tema ini, para mahasiswa juga diharapkan dapat membedakan jenis tulisan untuk pembuatan skripsi, tesis, atau bahkan disertasi.
Kuliah tamu ini diikuti para mahasiswa dan dosen Program Pascasarjana IAIN Fattahul Muluk Papua. (Za/Is/Zul/Her/Ran)
