Berita

Pascasarjana IAIN Papua Gelar Pelatihan Bimbingan Keagamaan di Kabupaten Jayapura

(iainfmpapua.ac.id) – Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua menggelar ‘Pelatihan Bimbingan Keagamaan Pendampingan Pengelolaan Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) di Kabupaten Jayapura’, di aula Kantor Balai Latihan Pertanian Provinsi Papua, Sentani Jayapura, 16 Februari 2025.

Dalam sambutan pembukaan kegiatan, Kepala Seksi Pendidikan Islam Kemenag Kabupaten Jayapura Sumadiono, S.Kom, MM menyampaikan bahwa pihaknya tahun ini berfokus dalam pengembangan TPQ. “Di Kabupaten Jayapura ini ada banyak TPQ, ada yang berdiri di bawah kepengurusan masjid, ada pula yang mandiri di rumah-rumah pribadi,” terangnya. Maka dari itu, lanjutnya, pihaknya berupaya mensosialisasikan regulasi terbaru tentang TPQ, termasuk pendataannya melalui aplikasi Emis dan Sipdak. “Dan kami sangat senang sekali ada kolaborasi dari Pascasarjana IAIN Fattahul Muluk,” paparnya.

Berdasarkan Keputusan Dirjen Pendis No. 2769 Tahun 2022 tentang Penerbitan Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Qur’an, prosedur penerbitan tersebut diantaranya bahwa TPQ minimal memiliki 15 santri, 3 ustadz dan dokumen kurikulum pendidikan Al-Qur’an. TPQ juga harus di bawah naungan lembaga berbadan hukum atau yayasan.

Pada bagian yang sama, Direktur Program Pascasarjana Dr. H. Faisal, M.HI mengatakan, kegiatan ini merupakan perwujudan pengabdian kepada masyarakat dari para dosen dan mahasiswa Pascasarjana IAIN Fattahul Muluk Papua. Pihaknya berkomitmen mendukung Kemenag dalam memberikan bimbingan dan pendampingan program-program pendidikan di wilayah Papua. Kegiatan ini akan ditindaklanjuti dalam bentuk pendampingan langsung ke TPQ-TPQ di Kabupaten Jayapura.

Pemateri kegiatan, Sigit Purwaka, M.Pd menuturkan, ada 3 faktor dalam keberhasilan pembelajaran di TPQ. “Yang pertama yaitu faktor orang seperti guru, tendik, santri dan wali santri, yang harus saling sinergi dan saling mendukung,” ujar Ketua Prodi Magister Pendidikan Agama Islam IAIN Fattahul Muluk Papua ini. Menurutnya, kualitas guru sangat mempengaruhi hasil pembelajaran, karena bacaan siswa pasti mencontoh bacaan guru. “Yang kedua faktor metode yang dipilih harus dilaksanakan sebagaimana seharusnya, banyak guru TPQ memakai satu metode tetapi minim pengetahuan tentang metode itu sendiri,” urainya. Yang ketiga, lanjutnya, adalah manajemen lembaga.

Pelatihan ini juga menghadirkan Dr. H. Syaiful Muhyidin, M.Ag dengan materi ‘Kepribadian Guru Taman Pendidikan Al-Quran’. Kegiatan ini diikuti para guru dan unsur tenaga kependidikan di lingkup Kementerian Agama Kabupaten Jayapura. (*)

Tinggalkan Balasan