(www.iainfattahulmulukpapua.ac.id) – Calon mahasiswa hendaknya memilih program studi yang sesuai dengan minat dan kemampuan. Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Didik Efendi, M.Pd menyampaikan hal tersebut dalam materinya di acara Website Seminar (Webinar) PGMI dengan tema ‘Satu Langkah Menentukan Masa Di Era New Normal’ secara virtual melalui Video Conference, 19 Juni 2020.
”Dalam melanjutkan kuliah, anda harus memilih program studi sesuai kemampuan, jangan ikut-ikutan teman, dan sesuaikan perkembangan jaman,” ujarnya.
Ia menyampaikan berbagai keunggulan Prodi PGMI yang semakin diminati generasi penerus.
“Setelah lulus sekolah, pilihlah Prodi yang sekiranya bisa mengalirkan pahala sampai akhir hayat, karena jika anda menjadi pendidik kelak, maka hasil didikan anda insyaaAllah masih akan terus mengalirkan pahala buat anda,” jelasnya.
Didik juga mengatakan, setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) para siswa harus mempunyai tujuan yang jelas. Selain itu, calon mahasiswa juga harus realitis dalam menentukan peluang kerja setelah lulus, untuk menyesuaikan kemampuan baik secara materi maupun IQ yang dimilikinya. ”Jangan sampai kita kerja hanya dengan alasan karena menganggur, kalau kamu memutuskan bekerja dengan alasan tersebut, sudah dapat dipastikan kamu tidak memiliki motivasi kerja dan tidak memiliki target bagaimana kehidupan kita kelak,” paparnya.
Didik mengajak peserta untuk selalu kerja keras dan fokus pada hal yang positif.
”Terus semangat, jangan pernah takut lelah, jangan takut atau kalah oleh tantangan karena cobaan atau tantangan itu datang untuk diselesaikan, bukan dihindari, dan yang terpenting dari semua itu, selalu libatkan Tuhan di dalamnya,” ungkapnya.
Di kesempatan yang sama Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Fattahul Muluk Papua Ika Putra Viratama, M.Pd dalam materinya yang berjudul ‘Strategi Sukses Di Kampus’ mengatakan ada beberapa srategi mahasiswa untuk menjadi sukses di kampus, diantaranya harus bisa menentukan managerial skill. “Bagaimana menumbuhkan motivasi, manajemen waktu dan manajemen stress, mahasiswa juga harus mengetahui learning skills yakni mengenal cara belajar, kiat membaca efektif, menyimak dan membuat catatan, meningkatkan daya ingat serta tahu bagaimana starategi menghadapi ujian,” ujar Ika.
Sebagai pemateri dengan tema ‘Aku dan Masa Depanku’, Dosen Prodi PGMI IAIN Fattahul Muluk Papua Nur’im Septi Lestari, M.Pd. I mengatakan, ada banyak kelebihan jika memilih profesi sebagai guru. ”Dengan menjadi guru kita dapat membantu sesama dengan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman,” ujarnya. Selain itu Nur’im juga mengatakan dengan menjadi guru dapat berbagi banyak ilmu dan dapat membangun bangsa karena guru menjadi pondasi paling utama.
”Ada kelebihan kuliah di PGMI, kita dituntut untuk lebih kreatif, lebih penyayang, paham semua mata kuliah, menguasai beberapa disiplin ilmu, pembelajaran lebih menyenangkan serta lowongan kerja yang sangat luas,” terangkan.
Sementara itu, Alumni Mahasiswa PGMI IAIN Fattahul Muluk Papua Moch. Alvin Robin yang saat ini mengajar di SD Juara Al-Hikmah Jayapura merasakan kebanggaan menjadi alumni Prodi PGMI.
”Alhamdulillah banyak ilmu yang bisa saya terapkan selama menjadi mahasiswa di PGMI, materi yang diajarkan sangat terarah, lebih banyak mempelajari disiplin ilmu pengetahuan, tidak hanya fokus di satu mata kuliah,” ungkapnya. Alvin mengaku, dengan ilmu yang dia dapatkan memudahkannya dalam mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah.
”Alhamdulillah saya sudah bisa dipercaya menjadi guru meski belum selesai kuliah di tempat saya mengajar selama kurang lebih dua setengah tahun hingga saat ini,” urainya.
Pada bagian yang sama, salah satu mahasiswa Prodi PGMI, Rakhmawati mengaku bahwa Kampus IAIN Fattahul Muluk Papua memberikan kemudahan dalam kuliah. ”Saya kuliah sambil kerja, alhamdulillah Dosen juga menyesuaikan jadwal mengajar kita,” urainya. Rahmawati mengaku ilmu yang dipelajari di mata kuliah PGMI benar-benar bermanfaat baginya saat diterapkan dalam mendidik muridnya di sekolah.
Webinar bersama Moderator Poppy Prasetya ini diikuti oleh mahasiswa PGMI, pelajar calon mahasiswa, alumni, guru dan beberapa peserta dari luar Papua. (Min/Zul/Her/Ran)