(www.iainfmpapua.ac.id) – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si meminta para alumni untuk selalu menjaga kemajemukan bangsa di tengah-tengah aktifitas di masyarakat. Hal ini mengemuka dalam Yudisium Mahasiswa S2 Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Multikultur Angkatan ke IV Tahun Akademik 2019/2020 di Aula Gedung Pascasarjana IAIN Fattahul Muluk Papua, Jalan Merah Putih Buper Waena, Kota Jayapura, 14 Juli 2020.
”Kita ini bangsa yang majemuk, untuk itu mari kita jaga perbedaan yang ada,” ungkapnya.
Para alumni, menurutnya, harus dapat menjaga nama baik alamamater dalam meneruskan karir di tengah-tengah masyarakat yang heterogen. “Mahasiswa yang telah yudisium berhak menyandang gelar yang sudah didapatkan, tapi ingat mahasiswa harus tetap menjaga dan mampu memberikan sesuatu yang terbaik untuk nama almamaternya,” jelasnya.
Rektor memberikan apresiasi atas pencapaian kelulusan mahasiswa pada yudisium tahun ini yang mencapai nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) cukup tinggi. ”Selamat telah menjadi alumni Program Pascasarjana IAIN Fattahul Muluk Papua, jangan terlalu puas begitu saja dengan nilai yang diperolehnya, tapi harus dapat berbuat lebih baik untuk bangsa dan negara,” tuturnya.
Pada bagian yang sama, Direktur Program Pascasarjana Dr. H. Husnul Yaqin, M. H menyampaikan bahwa lulusan angkatan IV ini merupakan lulusan dengan nilai cumlaude tertinggi dari angkatan-angkatan sebelumnya. ”Alhamdulillah lulusan tahun ini mengalami peningkatan dalam nilai kelulusan dengan nilai IPK 3,87,” papar Husnul. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa telah memilih IAIN Fattahul Muluk Papua sebagai tempat menuntut ilmu. ”Mari bantu promosikan program Pascasarjana IAIN Fattahul Muluk Papua ke masyarakat, saat ini bertambah satu Prodi lagi yakni S2 Prodi Hukum Keluarga Islam,” urainya.
Dalam kesan dan pesannya, Moh. Dimyati sebagai lulusan terbaik mengungkapkan rasa terimakasih kepada semua pihak atas kelulusan yang diraihnya. ”Terima kasih atas ilmu, waktu, bimbingan, pendampingan dan motivasi selama kami kuliah hingga saat menyusun tesis,’ terangnya.
Ia menyebutkan bahwa seluruh mahasiswa telah berjuang keras untuk meraih prestasi ini di tengah wabah Covid-19. ”Kami bangga kuliah di IAIN Fattahul Muluk Papua, ini merupakan pilihan utama dan pertama, bukan sebagai alternatif pilihan, semoga ilmu yang telah kami dapatkan dapat membuka cakrawala dan masa depan yang gemilang,” harapnya. Ia berkomitmen untuk tetap menjaga silaturahmi dengan kampus dan berperan aktif dalam mengembangkan jaringan alumni. Acara Yudisium Program Pascasarjana Angkatan IV diikuti 22 mahasiswa, dan dihadiri para pejabat di lingkungan IAIN Fattahul Muluk Papua. Kegiatan ini diselenggarakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. (Min/Zul/Her/Ran)