(www.iainfmpapua.ac.id) – Unit Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua menyampaikan hasil pelaksanaan Seleksi Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) secara online kepada Wakil Menteri Agama (Wamenag) Republik Indonesia Dr. H. Zainut Tauhid Saadi, 5 Agustus 2020. Kepala TIPD IAIN Fattahul Muluk Papua Abubakar Siddiq, S.HI mengatakan, pihaknya melakukan dialog secara online dengan Wamenag bersama dengan berbagai unit TIPD lain dari seluruh kampus PTKIN di Indonesia.
“Bapak Wamenag meninjau penerimaan mahasiswa baru melalui Sistem Seleksi Elektronik atau SSE ini secara online,” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut, Abubakar melaporkan hasil singkat terkait UM-PTKIN pada IAIN Fattahul Muluk Papua. “Jumlah calon mahasiswa yang mendaftar di kami berjumlah 117 peserta,” ujarnya. Namun demikian, beberapa calon peserta tidak dapat mengikuti ujian online. “Peserta yang tidak ikut ujian dikarenakan keterbatasan akses jaringan, dimana masalah ini sering terjadi di berbagai wilayah di Papua,” jelasnya.
Pihaknya berharap agar pemerintah dan pihak swasta dapat mendorong peningkatan kualitas sarana dan prasarana untuk pemerataan penggunaan teknologi pada ujian di tahun berikutnya. “Sehingga sistem untuk menghadapi ujian seleksi secara elektronik masuk Perguruan Tinggi dan sistem Seleksi Elektronik pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil dapat diakses semua lapisan masyarakat di berbagai daerah, bahkan di pelosok sekalipun,” urainya.
Sementara itu, Wakil Menteri Agama memberikan apresiasi kepada Rektor dan panitia lokal IAIN Fattahul Muluk Papua yang sudah turut membantu melancarkan ujian berbasis komputer yang diselanggarakan secara online melalui Sistem Seleksi Elektronik (SSE).
“Alhamdulillah ujian online berjalan dengan lancar, terimaksih atas kerjasamanya,” ungkapnya. Menurutnya, sumber daya manusia yang mumpuni merupakan kunci terlaksananya kegiatan UM-PTKIN agar dapat berjalan dengan baik dan lancar. “UM-PTKIN berbasis SSE akan mampu menyaring mahasiswa berkualitas yang sesuai dengan sistem akademik yang diminati,” urainya. Ia juga mengatakan Seleksi UM-PTKIN harus dilaksanakan dengan lebih ketat dan objektif. “Untuk Program Studi atau Prodi pada PTKIN diupayakan merata agar lebih banyak menarik minat calon mahasiswa,” paparnya. Ia juga meminta adanya action dari pesantren dan sekolah Islam negeri lainnya terhadap kampus PTKIN. “Semoga ke depan, IAIN Papua bisa menjadi pilihan utama para calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi,” pungkas Wamenag kepada Tim TIPD IAIN Fattahul Muluk Papua. (Min/Zul/Her/Ran).