(iainfmpapua.ac.id) – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si menekankan tiga hal kunci dalam semangat pegawai Kementerian Agama. “Sebagaimana amanat Menteri Agama, semangat yang pertama adalah manajemen pelayanan dan tata kelola birokrasi yang harus semakin baik, termasuk pelayanan pendidikan agama dan keagamaan,” ujarnya dalam amanat Upacara Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-75 Kementerian Agama di Halaman Kampus Jalan Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 5 Januari 2021.
Yang kedua, lanjutnya, adalah penguatan moderasi beragama. “Salah satu penekanan moderasi beragama adalah pada penguatan literasi keagamaan, budaya toleransi, dan nilai-nilai kebangsaan,” jelasnya. Dan yang ketiga, adalah persaudaraan, yang meliputi merawat persaudaraan umat seagama, memelihara persaudaraan sebangsa dan setanah air dan mengembangkan persaudaraan kemanusiaan.
“Atas nama Menteri Agama, saya meminta seluruh ASN meningkatkan program penguatan kemampuan sumber daya manusia di tahun 2021,” tuturnya. Selain itu, di usia Kementerian Agama yang ke-75 ini, ia meminta agar para ASN mengembangkan budaya santun sebagai bagian dari budaya leluhur bangsa. “Saya juga berpesan agar kita menjaga diri dan hati-hati dalam bermedia sosial, agar menghindari hoax dan berita yang belum jelas kebenarannya,” urainya. Dalam moment tersebut, Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua menyematkan penghargaan Satyalencana Karya Satya pengabdian XX tahun dari Presiden Republik Indonesia kepada dua ASN, dan penghargaan Satyalencana Karya Satya pengabdian X tahun kepada 33 ASN.
Pada sesi terakhir, Rektor memberikan penghargaan kepada mantan Wakil Rektor I IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. HM. Dahlan Sain yang telah memasuki masa pensiun. HAB Kementerian Agama yang biasanya diperingati pada tanggal 3 Januari, kali ini diperingati dengan upacara pada tanggal 5 Januari 2021. Selain diikuti dosen dan pegawai IAIN Fattahul Muluk Papua, Upacara HAB juga diikuti peserta dari Balai Diklat Keagamaan Papua, Dharma Wanita Persatuan, dan para undangan. Upacara digelar dengan penerapan protokol kesehatan. (Za/Is/Her/Ran)
