(www.iainfmpapua.ac.id) – Ketua Dewan Racana (KDR) Putri Cyclop-Jayawijaya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Desy Islamiati terpilih sebagai Anggota Bidang Kajian Kepramukaan Forum Ketua Dewan (FKD) Pramuka Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) Se-Indonesia Tahun 2020.
“Alhamdulillah saya senang dan bersyukur bisa turut andil menjadi anggota FKD karena ini wadah untuk Pramuka di seluruh Perguruan Tinggi Kegamaan yang ada di Indonesia,” ungkap Desy kepada Tim Humas IAIN Fattahul Muluk Papua, 27 Maret 2020.
Ia mengatakan, setelah terpilih sebagai anggota FKD, ia akan berusaha mengembangkan potensi-potensi para anggota Racana yang ada di Kampus IAIN Fattahul Muluk Papua dengan lebih merujuk pada program kerja Pramuka di kampus. Selain itu, ia juga ingin lebih mengenalkan Pramuka dan nama kampus IAIN Fattahul Muluk Papua ke seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia.
Desy Islamiyati terpilih menjadi Anggota Bidang Kajian Kepramukaan bersama Zezen Zainul dari IAIN Metro Lampung, Fahmi Faturohman dari UIN Jakarta, dan Anton Hidayatulah dari UIN SGD Bandung.
“Saya berharap dengan forum ini saya lebih mendapatkan ilmu dan pengalaman yang baik dan dapat mengharumkan nama kampus IAIN Fattahul Muluk Papua,” ujar Mahasiswi Semester VI Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah ini.
Sebagai anggota FKD Bidang Kajian Kepramukaan, ia memiliki segudang tugas baru, diantaranya, membuat kajian bulanan tentang kepramukaan yang dilakukan secara online, menghadirkan narasumber sesuai dengan topik diskusi, serta berbagai tugas lainnya.
Sementara itu Ketua FKD 2018-2020 Opik Taufik mengatakan, Desy Islamiyati terpilih sebagai anggota FKD karena telah lulus tahapan administrasi dan wawancara yang diselengarakan oleh FKD PTK melalui open rekrutmen yang diumumkan mulai tanggal 4 hingga 12 Maret 2020.
“Dari kedua tahapan tersebut Desy memenuhi syarat, dan keilmuannyapun mumpuni di bidangnya, dari 72 pendaftar hanya 19 orang perwakilan termasuk Desy dari IAIN Papua,” urai Opik, KDR dari Universitas Islam Negeri (UIN) Gunung Djati Bandung. Ia mengatakan, FKD PTK yang didirikan pada tahun 2018 di Riau ini bertujuan menjadi wadah silaturahmi, dan diskusi internal Pramuka Perguruan Tinggi Keagamaan, yang selanjutnya akan membantu Pramuka Indonesia untuk menggapai visi dan misinya.
“Saya berharap ke depan FKD ini bukan hanya sekedar wadah silaturahmi, tapi lebih jauh membantu menyelesaikan permasalahan Pramuka di Indonesia, dan juga membuat kajian-kajian bermanfaat sesuai situasi kondisi saat ini,” jelasnya. Menurutnya, Pramuka merupakan wadah yang untuk pengembangan pemuda Indonesia.
“Termasuk Pramuka IAIN Fattahul Muluk Papua yang mempunyai sumberdaya pemuda yang baik, jangan pernah menyerah, tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha pasti ada jalan,” jelasnya. Ia mendorong agar IAIN Fattahul Muluk Papua dapat menjadi tuan rumah FKD PTK Se-Indonesia di tahun depan. (Min/Zul/Her/Ran)