(www.iainfmpapua.ac.id) – Kepala Badan LitbangdanDiklatKementerian Agama Republik Indonesia Prof. Dr. H. Achmad Gunaryo, M.Soc mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk membangun human capital. “Tidak hanya membangun gedung, tetapi juga membangun human capital, kualitas sumber daya manusia yang bagus,” tegasnya saat memberikan Pembinaan kepada ASN di lingkup Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, Jalan Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 25 November 2020.
“Mari kita bekerja keras, kalau bisa melampaui target untuk memacu dosen-dosen yang hebat yang mampu berbicara dan berbuat banyak di lingkup nasional dan internasional,” paparnya.
Achmad Gunaryo mendorong para ASN tampil lebih menonjol dengan keunikan dari local wisdom di Papua. “Karena itu yang dapat kita manfaatkan untuk membentuk kerjasama dengan dunia luar,” ujarnya.
Menuirutnya, pemerintah ingin mengirimkan berbagai dosen ke luar negeri untuk memberikan pendidikan dan pencerahan tentang kondisi kehidupan beragama yang majemuk di Indonesia. “Itu bisa terlaksana jika perguruan tinggi bisa membantu menghasilkan produk-produk dosen dan mahasiswa yang berkualitas,” ungkapnya.
Meskipun berada di ujung timur, lanjutnya, namun IAIN Fattahul Muluk Papua dapat menawarkan sesuatu yang berbeda untuk membina kerjasama dengan lembaga lain.
“Mari kita awali dengan apa yang bisa kita berikan untuk mereka, nanti satu demi satu semua akan datang dengan sendirinya,” jelasnya. Kepala Balitbang menekankan bahwa SDM ASN di Indonesia harus terus dipacu jika ingin menjadi pusat pembelajaran keagamaan di dunia. Ia mengajak segenap pimpinan dan pengambil kebijakan untuk mempercepat kerjasama dengan berbagai pihak dalam meningkatkan kualitas pendidikan. “Kerjasama itu, apa yang bisa kita berikan, kita kasihkan ke mereka, kita lakukan dengan publikasi, dan pada gilirannya, kita juga akan menerima dari mereka,” pungkasnya.
Dalam sambutannya, Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua mengatakan bahwa wilayah Papua berbatasan dengan sekitar 27 negara di Kepulauan Pasifik. “Dengan kondisi paling di ujung timur ini, kampus perlu diberikan penguatan-penguatan kerjasama dalam berbagai bidang secara berkelanjutan,” ujarnya. Menurutnya, penguatan identitas kebangsaan di wilayah perbatasan harus dikedepankan.
“Alumni kami banyak tersebar di Papua dan Papua Barat, dalam berbagai instansi, semoga kiranya nanti ada kerjasama yang produktif antara Badan Litbang dengan IAIN Fattahul Muluk Papua seperti riset ilmiah dan sejenisnya,” urainya. Pada bagian akhir, kegiatan Pembinaan ASN dengan tema ‘Membangun Kerjasama di Bidang Kelembagaan’ ini ditutup dengan pemberian cinderamata dari Direktur Program Pascasarjana IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Husnul Yaqin, MH kepada Kepala Balai Litbang. Kegiatan ini digelar dengan penerapan protokol kesehatan. (Min/Zul/Her/Ran)