(iainfmpapua.ac.id) – Lulusan Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua terbukti telah berkarir di segala bidang. Dekan Fakultas Syariah Dr. Eko Siswanto, M.HI menegaskan hal ini dalam laporan pelaksanaan Yudisium Fakultas Syairah Gelombang II di salah satu hotel di Abepura, Jayapura, 16 September 2021.
“Alhamdulillah, lulusan kami cukup banyak yang diterima sebagai aparatur sipil negara di beberapa kementerian seperti Kementerian Agama dan Mahkamah Agung, dan mereka telah tersebar juga di Pengadilan Tinggi Agama,” jelasnya. Menurutnya, hal ini membuktikan bahwa keberadaan dan eksistensi alumni Fakultas Syariah (Hukum) cukup diakui di berbagai instansi di Indonesia.
“Tidak hanya menjadi PNS, beberapa alumni Fakultas Syariah juga diterima menjadi guru, yang mana sebelumnya tidak pernah terpikir oleh berbagai pihak,” urainya. Selain itu, dalam catatannya, Dekan menyebut bahwa alumni IAIN Fattahul Muluk Papua juga seringkali menekuni dunia usaha sebagai pengusaha sukses. “Kami mendorong para alumni untuk berkiprah di berbagai bidang di masyarakat sesuai dengan ilmu dan kemampuan yang telah dimiliki,” tuturnya.
Eko menambahkan, Fakultas Syariah juga memiliki Posbakum (Pusat Bantuan Hukum) yang dapat menjadi wadah bagi para alumni untuk menjadi batu loncatan ke jenjang yang lebih tinggi. “Mari kita mengajak teman-teman dan adik-adik kalian untuk bergabung di Fakultas Syariah, karena lulusannya dapat menjadi lawyer, advokat yang handal yang diimbangi dengan kemampuan membaca Al-Quran dan kitab kuning,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor I, Dr. H. Talabudin Umkabu, M.Pd meminta agar lulusan Fakultas Syariah menjaga integritas, kejujuran, dan nama baik almamater di tengah-tengah masyarakat. “Selain itu para lulusan juga harus selalu mengupdate keilmuan yang didapat, karena ilmu pengetahuan sangat dinamis dan selalu berkembang,” paparnya menyampaikan amanah Rektor. Senada dengan Dekan, Talabudin menyebut bahwa lulusan Fakultas Syariah dapat menjadi guru atau mengajar di lembaga pendidikan. “Karena selain mendapatkan ijazah, anda juga bisa mendapatkan SKPI atau Surat Keterangan Pendamping Ijazah tentunya terkait dengan mata kuliah yang relevan dan mengarah pada kompetensi masing-masing,” tukasnya.
Alumni Program Studi Hukum Tata Negara, Ningrat Handayani Fadhilah S.H, dalam pesan kesannya menyampaikan bahwa pencapaian gelar yang diperolehnya selama ini membuatnya menghargai arti sebuah proses. “Ini membuat kami menghargai proses yang beragam karena untuk memperoleh gelar ini membutuhkan waktu yang berbeda-beda dari 4 hingga 6 tahun lamanya,” ungkapnya. Peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi 3,90 ini mengajak kepada rekan-rekannya untuk terus bersyukur dan melangitkan doa kepada orangtua yang membuat semua alumni berhasil mencapai tahap seperti saat ini.
Yudisium yang bertema ‘Mencetak Alumni Fakultas Syariah Yang Professional Dan Religius’ ini diikuti 21 alumni dari tiga program studi, yaitu Hukum Keluarga Islam, Hukum Ekonomi Syariah, dan Hukum Tata Negara. Kegiatan yang dihadiri pejabat, dosen, dan staff di lingkungan Fakultas Syariah IAIN Fattahul Muluk Papua ini digelar dengan penerapan protokol kesehatan. (*)
